Bandung – Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat akan menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) XIV Tahun 2025 pada tanggal 10-11 Desember 2024. Acara ini akan berlangsung di Grand Pasundan Hotel, Kota Bandung.
Selain Musda, PHRI Jawa Barat juga menggelar Tourism Job Fair 2024, sebuah bursa kerja yang terbuka untuk umum. Tourism Job Fair ini dijadwalkan berlangsung pada tanggal 10 Desember 2024, bertempat di lokasi yang sama, yaitu Grand Pasundan Hotel.
Tourism Job Fair 2024 akan menjadi peluang besar bagi para pencari kerja, khususnya di sektor pariwisata. Acara ini akan menghadirkan 100 perusahaan dari berbagai bidang pariwisata, termasuk hotel, restoran, destinasi wisata, hingga sektor terkait lainnya.
Adapun lowongan yang tersedia mencapai 3.000 posisi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Dengan jumlah peserta perusahaan yang cukup besar, job fair ini diharapkan mampu membantu mengurangi tingkat pengangguran dan mempertemukan pencari kerja dengan peluang karier yang sesuai.
Sementara itu, kepemimpinan BPD PHRI Jawa Barat saat ini sedang berada dalam masa transisi. Ketua BPD PHRI Jawa Barat periode 2020-2025, Herman Muchtar, telah resmi mengundurkan diri pada Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) IV yang diselenggarakan pada 17 Februari 2024 di Grand Asrilia Hotel.
Saat ini, posisi Ketua BPD PHRI Jawa Barat untuk sementara dijabat oleh H. Dodi Ahmad Sofiandi, yang bertugas melanjutkan sisa masa jabatan hingga akhir periode kepemimpinan.
Dalam keterangan tertulisnya, H. Dodi Ahmad Sofiandi mengungkapkan harapannya agar Musda XIV Tahun 2025 dan Tourism Job Fair 2024 dapat berjalan dengan sukses.
“Mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar penyelenggaraan Musda XIV Tahun 2025 pada tanggal 10-11 Desember 2024 di Grand Pasundan Hotel nanti dapat berjalan lancar dan sukses,” ujar Dodi, Sabtu (30/11/2024).
Acara Musda dan Tourism Job Fair ini tidak hanya menjadi ajang penting untuk sektor pariwisata di Jawa Barat, tetapi juga diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi daerah.
