Bandung – Pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan selangkah bakal menatap kemenangan di Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2024. Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count, Dedi-Erwan unggul dengan selisih suara dari ketiga pesaingnya.
Dalam hasil quick count versi Indikator dengan suara yang sudah masuk 100 persen pada Rabu (27/11/2024) pukul 18.38 WIB, Dedi-Erwan tercatat memperoleh 61,16%. Pesaing terdekatnya, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie mendapat 20,07%, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina 9,67% dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 9,1%.
Meskipun masih perlu menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU, tapi Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan tinggal selangkah lagi menjadi pemimpin baru di Pemprov Jabar. Nah, untuk kembali mengingat bagaimana perjalanan paslon nomor urut 4 itu maju di Pilgub Jabar, berikut ini visi-misi yang dibawa Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.
Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Partai Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PSI, Partai Buruh, Perindo, Gelora, PBB, Garuda, PKN. Dedi-Erwan menawarkan visi Jabar Istimewa dalam upayanya maju di Pilkada.
Dalam paparannya, visi Jabar Istimewa diejawantahkan dengan arti ‘Jabar’ merupakan akronim dari Jawa Barat. Jawa Barat sebagai provinsi terdiri atas penduduk/masyarakat dan wilayah/daerah yang terbagi dalam 27 kabupaten/Kota.
Kemudian ‘Istimewa’ adalah situasi atau kondisi di mana penyelenggara pemerintah, dalam hal ini adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, di bawah kepemimpinan Gubernur berkeinginan/berkomitmen untuk mengistimewakan masyarakat, baik istimewa dalam memberikan pelayanan, maupun istimewa dalam pelaksanaan pembangunan.
“Istimewa adalah situasi atau kondisi terunggul, termaju, paripurna, dan teratas. Sehingga Visi Jabar Istimewa bertujuan mewujudkan seluruh bidang pembangunan berada dalam,” demikian paparan arti dari Jabar Istimewa yang ditulis dalam visi Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan.
Visi Jabar Istimewa itu kemudian dijabarkan dalam 4 misi Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan. Keempatnya adalah mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter, cerdas, berpengetahuan, bertaqwa dan profesional pada bidang tugasnya masing-masing.
Kemudian, mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis sumber daya lokal, berdaulat, berkelanjutan, berdaya saing tinggi dengan memanfaatkan ragam teknologi masa kini, dan; mengurangi disparitas pembangunan utara-selatan dengan mendorong masuknya investasi dan pemerataan penyediaan sarana dan prasarana;
Serta pendidikan, kesehatan, perekonomian dan lingkungan hidup yang proporsional memperkuat transformasi birokrasi yang berorientasi terhadap mutu pelayanan publik yang bermartabat, efektif, efisien menjunjung tinggi prinsip- prinsip pemerintahan yang bersih (clean governance).