Sukabumi – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), memberikan instruksi tegas terkait upaya penanggulangan bencana akibat curah hujan tinggi yang melanda wilayah tersebut selama dua hari terakhir, 3 hingga 4 Desember 2024.
Ade meminta seluruh jajaran pemerintah daerah, khususnya BPBD, untuk memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada guna menangani dampak bencana yang terjadi.
“Tetap waspada terhadap kemungkinan bencana yang mungkin terjadi. Selain melakukan langkah-langkah pertolongan kepada korban, keselamatan jiwa harus menjadi prioritas, termasuk penyaluran logistik bagi korban,” kata Ade, dalam keterangan yang diterima detikJabar, Kamis (5/12/2024).
Sebagai langkah konkret, Sekda menginstruksikan pendirian posko penanggulangan bencana yang berlokasi di Pendopo Palabuhanratu. Posko tersebut dirancang menjadi pusat informasi, data, dan komando untuk mengorganisasi semua pihak yang terlibat dalam penanggulangan bencana secara terpadu. Selain itu, posko ini juga akan menjadi pusat penyaluran bantuan bagi para korban.
“Kehadiran posko ini bertujuan mempercepat koordinasi dan distribusi logistik. Semua stakeholder dapat bersinergi untuk memastikan kebutuhan korban bencana terpenuhi secara tepat,” jelas Ade.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, melaporkan bahwa curah hujan tinggi telah memicu berbagai bencana, termasuk banjir dan pergerakan tanah.
Hal ini ditanggapi dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Tanggap Darurat Nomor 300.2.1/Kep.930-BPBD/2024 dan 300.2.1/Kep.931-BPBD/2024 pada 4 Desember 2024.
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi juga berperan aktif dalam penanganan bencana. Kepala Dinas Sosial, Wawan Godawan, menyebutkan bahwa bantuan dari berbagai pihak telah disiapkan, termasuk dari Dinas Sosial Jawa Barat dan Kementerian Sosial RI. Bantuan tersebut mencakup selimut, kasur, bahan makanan siap saji, dan tenda untuk kebutuhan pengungsi.
“Kami terus melakukan pendataan pengungsi, terutama ibu hamil, balita, bayi, dan lansia, agar pemenuhan kebutuhan sesuai dengan kondisi mereka,” ujar Wawan.
Selain itu, logistik akan dikelola di Kantor BPBD Cikembang dan didistribusikan melalui posko lapangan yang sudah disiapkan. Dengan layanan media center yang tersedia, masyarakat dapat mengakses informasi dan melaporkan kebutuhan secara cepat dan akurat.