Cianjur – Sebanyak 48 sekolah di Kabupaten Cianjur rusak akibat bencana banjir dan pergerakan tanah. Bahkan salah satu sekolah harus direlokasi lantaran tempat yang saat ini dinilai tak dimungkinkan untuk ditempati lagi.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur Ruhli, mengatakan mengatakan dari 15 kecamatan yang terdampak bencana banjir, longsor, dan pergerakan atau tanah amblas tercatat ada 48 SD dan SMP yang terdampak.

“Untuk SD ada 46 sekolah yang rusak dan SMP ada 2 sekolah. Tapi kerusakangannya kategori sedang dan ringan, tidak ada yang sampai rusak berat,” kata dia, Jumat (6/12/2024).

Namun, lanjut dia, ada salah satu sekolah di Kecamatan Agrabinta yang harus direlokasi. “SDN Cibungur 1 rencananya direlokasi. Tapi bukan hanya sekolahnya, melainkan termasuk kampung di sekitarnya juga direloksai,” kata dia.

Dia mengatakan bencana banjir hingga pergerakan tanah menyebabkan fasilitas sekolah juga rusak, sehingga perlu adanya penanganan agar proses belajar mengajar bisa berjalan normal.

“Kalau secara keseluruhan aktivitas KBM masih bisa berjalan, dengan kondisi darurat. Tapi perlu ada penanganan lebih lanjut, terutama pendistribusian fasilitas bagi sekolah yang terdampak agar kegiatan belajar dapat normal lagi,” kata dia.

Ruhli menyebut, untuk bangunan yang rusak akibat bencana akan segera ditangani supaya tidak semakin parah dan mengancam keselamatan para siswa.

“Kita akan segera anggarkan untuk perbaikan hingga renovasi ulang agar para siswa bisa belajar dengan aman. Sebab bencana membuat bangunan yang sudah berusia tua menjadi semakin rapuh,” kata dia.

“Untuk penanganan lebih lanjut juga sudah ada instruksi dari pak bupati agar ditangani bersama oleh seluruh OPD terkait,” pungkasnya.

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version