Cirebon – Meski Tol Trans Jawa telah menjadi pilihan utama bagi banyak pengendara, jalur Pantura tetap menjadi primadona bagi para pemudik, khususnya pengguna sepeda motor. Pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), arus lalu lintas di jalur ini kembali meningkat, terutama di wilayah Cirebon.
Namun, pemudik diimbau untuk tetap waspada karena jalur Pantura Cirebon memiliki sejumlah titik rawan kemacetan akibat aktivitas lokal, seperti pasar tradisional yang ramai. Hal ini membuat kelancaran arus lalu lintas seringkali terhambat.
Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anon Sutresno, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memetakan empat lokasi yang menjadi titik kepadatan utama di jalur Pantura Cirebon.
“Ada empat titik kepadatan, yaitu Pasar Tegalgubug, Pasar Minggu, Pasar Kue Plered, dan Pasar Gebang,” ujarnya pada Jumat (27/12/2024).
Aktivitas di sekitar pasar-pasar tersebut, terutama pada pagi hingga siang hari, sering menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Untuk mengatasi hal ini, Polresta Cirebon telah menyiapkan strategi khusus.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah menempatkan sejumlah personel di setiap titik rawan kemacetan. Mereka bertugas untuk mengatur lalu lintas dan memastikan kendaraan dapat bergerak lancar.
“Kami sudah menempatkan anggota di empat titik kepadatan itu untuk meminimalisir kemacetan. Petugas juga akan membantu mengarahkan kendaraan agar tetap tertib,” jelasnya.
Selain itu, petugas juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memantau situasi di jalur Pantura, termasuk di simpul-simpul kemacetan lainnya.
Menghadapi kondisi ini, pemudik diimbau untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik. Ia menyarankan agar pengendara motor mematuhi aturan lalu lintas, menjaga kondisi fisik, dan menghindari melintas di waktu-waktu sibuk di sekitar pasar.
“Kami ingatkan pemudik untuk selalu memeriksa kelaikan kendaraan sebelum perjalanan jauh, mengingat jalur Pantura memiliki sejumlah titik rawan lain, seperti persimpangan padat,” terangnya.
Berdasarkan pantauan detikJabar di lapangan, arus kendaraan di jalur Pantura Cirebon mulai mengalami peningkatan signifikan, terutama kendaraan roda dua. Sebagian besar pemudik motor terlihat melintasi jalur ini menuju arah Jawa Tengah.