Breakingnewsbandung.com – Sejumlah objek wisata pantai di kawasan Palabuhan Ratu hingga Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (29/12/2024), nampak masih sepi. Biasanya, tiga hari menjelang tahun baru, sering terjadi lonjakan pengunjung di beberapa spot wisata ikonik, seperti di sepanjang Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, hingga di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok. Namun, sejak Kabupaten Sukabumi dilanda bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah pada awal Desember lalu, wisatawan nampaknya enggan berkunjung. Beberapa akses jalan dan jembatan yang terdampak bencana turut menambah keengganan wisatawan untuk menghabiskan libur akhir tahun di Kabupaten Sukabumi.
Kasat Polairud Polres Sukabumi, Ajun Komisaris Polisi Tenda Sukendar, menjelaskan bahwa meskipun cuaca cerah sejak Jumat (27/12/2024), objek wisata pantai di pesisir selatan mendukung aktivitas wisata. Apalagi, saat ini ombak lebih landai dengan ketinggian 1,5 hingga 2,5 meter, lebih aman dibandingkan sebelumnya yang mencapai 4,5 meter.
Tenda juga menyebutkan bahwa dalam Operasi Lilin Lodaya 2024-2025, tercatat sejak Sabtu (21/12/2024) hingga Sabtu (28/12/2024), ada sekitar 3.013 wisatawan mengunjungi objek wisata pantai di Kabupaten Sukabumi. Selain itu, kendaraan yang masuk tercatat sebanyak 854 roda dua, 374 roda empat, dan dua bus. “Kedatangan jumlah pengunjung ke objek wisata itu signifikan terlihat sejak Rabu, 25 Desember. Selebihnya masih cukup ramai. Wisatawan harus mematuhi arahan dari petugas di lapangan. Kami telah melaksanakan tindakan sesuai dengan SOP untuk memastikan keselamatan pengunjung,” kata Tenda.
Guna meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung, Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus melakukan promosi wisata. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendy Apriadi, menjelaskan bahwa pihaknya telah membagi tiga zona wisata, yaitu zona utara, zona Palabuhanratu, serta zona selatan. Ketiga zona tersebut kini sudah dapat diakses oleh masyarakat. “Kemarin sempat ada longsor di ruas Bagbagan-Kiaradua, sekarang sudah bisa diakses kembali. Kemudian yang jembatan putus, seperti Jembatan Cisantri dan Cibuni, juga sudah dipasang jembatan bailey. Selain itu, bersama TNI dan Polri, kami juga telah membuka beberapa ruas jalan alternatif ke kawasan Geopark Ciletuh,” kata Sendy.
Sendy juga menambahkan bahwa beberapa hari terakhir di pesisir selatan sempat terjadi gelombang tinggi akibat angin barat, namun kini gelombang sudah kembali normal. Dia mengakui bahwa dampak bencana terhadap kunjungan wisata cukup terasa. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, khususnya Dinas Pariwisata, gencar melakukan promosi wisata melalui berbagai media. “Kami mengajak masyarakat untuk datang dan berwisata di Sukabumi. Setelah pemerintah menetapkan status transisi dari tanggap darurat bencana, sekarang aktivitas sudah kembali normal, beberapa sedang tahap pemulihan. Kami nyatakan wisata di Sukabumi sekarang sudah aman. Alam yang indah menanti. Namun, tetap ikuti arahan dari petugas dan selalu berhati-hati,” ujar Sendy.
Sumber: pikiran-rakyat.com