Breakingnewsbandung.com – Media asal Singapura, The Straits Times, memprediksi Presiden RI Prabowo Subianto sebagai salah satu dari sepuluh pemimpin dunia paling berpengaruh pada tahun 2025. Presiden Prabowo, yang dilantik pada 20 Oktober 2024, disandingkan dengan tokoh-tokoh global seperti Donald Trump, Xi Jinping, Vladimir Putin, dan Kim Jong Un.
Dalam artikel berjudul “Meet The 10 Leaders to Watch in 2025”, The Straits Times menggambarkan Prabowo sebagai “Presiden dengan kebijakan luar negeri pertama” di Indonesia. Ia diperkirakan akan memainkan peran dominan di kawasan. “Ia mungkin baru dilantik pada bulan Oktober, tetapi ia tidak membuang waktu untuk meninggalkan jejaknya,” tulis media tersebut.
‘Lawatan Diplomatik Kilat’
Salah satu sorotan utama artikel tersebut adalah rangkaian lawatan diplomatik yang dilakukan Prabowo tak lama setelah dilantik. Kunjungan tersebut mencakup perjalanan ke Tiongkok, Amerika Serikat, serta kehadiran pada pertemuan puncak multilateral seperti APEC.
TThe Straits Times menilai langkah ini sebagai tanda bahwa Presiden Prabowo ingin menempatkan Indonesia di pusat diplomasi internasional. “Motivasinya mungkin lebih bersifat ekonomi daripada geopolitik atau pribadi,” tulis media itu.
Visi kepresidenan Prabowo disebut ambisius, yakni mendorong pertumbuhan PDB Indonesia dari 5 persen menjadi 8 persen. Untuk mencapai target ini, ia mengandalkan upaya menarik investasi besar di sektor infrastruktur dan menjadikan Indonesia lebih menarik bagi investasi asing langsung. Meski demikian, The Straits Times mencatat bahwa para kritikus meragukan keberhasilan visi tersebut.
‘Prabowo Tidak Ortodoks’
Media ini juga menyoroti pendekatan tidak biasa Prabowo, seperti mengirim anggota kabinet untuk mengikuti pelatihan militer dan langsung menghubungi Presiden terpilih AS, Donald Trump, dengan menyatakan kesiapannya untuk bertemu kapan saja.
“Pendekatan kebijakan luar negeri Presiden yang baru, termasuk meningkatkan hubungan dengan Tiongkok dan Rusia, telah memicu perdebatan mengenai apakah langkah-langkahnya yang berani melayani kepentingan strategis negara yang lebih luas,” tulis The Straits Times.
Presiden Prabowo diprediksi akan mendapat sorotan terkait kemampuannya menyeimbangkan agenda global yang ambisius dengan kritik domestik atas kebijakan internasionalnya. “Dalam hal ini, mungkin aktivisme global Prabowo menggambarkan satu kebenaran: Para pemimpin membutuhkan dukungan yang kuat di dalam negeri, sehingga mereka dapat mengarahkan negara mereka melalui masa-masa yang penuh tantangan,” pungkas artikel tersebut.