Bandung – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan mulai dilaksanakan di Kota Cirebon pada 13 Januari 2025 mendatang. Program tersebut akan menyasar sekitar 6.000 siswa di sejumlah sekolah. Selain itu, program MBG tersebut juga akan menyasar ibu hamil.
Sabtu (11/1) sore, Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi bersama jajaran Forkopimda setempat meninjau persiapan program MBG dengan mendatangi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Setidaknya ada dua SPPG di Kota Cirebon yang akan menyuplai makanan untuk anak-anak sekolah hingga ibu hamil. Yakni SPPG yang dikelola Yayasan Pendidikan Delta dan SPPG yang dikelola Yayasan Muftahul Ullum.

Saat meninjau persiapan program MBG, Agus turut mendatangi dua SPPG tersebut. Ia melihat semua sisi dari bagian dapur hingga mengecek berbagai macam peralatan yang ada di dalamnya.

“Untuk Kota Cirebon dapat dua titik SPPG, khusus untuk program Makan Bergizi Gratis yang InsyaAllah akan dimulai tanggal 13, hari Senin,” kata Agus Mulyadi di Kota Cirebon, Sabtu (11/1/2025).

“Kalau lihat dari kesiapannya dan nanti kami akan terus monitoring, dua titik ini InsyaAllah siap untuk dapat melaksanakan kegiatan MBG,” sambung Agus.

Menurutnya, untuk SPPG yang dikelola Yayasan Muftahul Ullum akan menyasar sekitar 3.200 anak-anak sekolah hingga ibu hamil. “Yang 3.000 itu anak-anak sekolah mulai dari PAUD sampai anak SMA. Dan sisanya itu bumil, balita dan ibu menyusui,” ucap Agus.

Sementara SPPG yang dikelola Yayasan Pendidikan Delta, akan menyasar 3.000 anak sekolah. “3.000 itu untuk anak sekolah saja. Untuk bumil, ibu menyusui dan balita datanya masih belum masuk di database BGN. Tapi kita usulkan, karena data yang kita miliki di Dinas Kesehatan dan Puskesmas itu sudah ada,” ujar Agus.

Dari hasil peninjauannya ke dua SPPG, Agus menyatakan program MBG sudah siap dilaksanakan di Kota Cirebon pada Senin, 13 Januari 2025.

“Dari apa yang tadi kita sudah lihat, InsyaAllah untuk pelaksanaan MBG di Kota Cirebon siap untuk dilaksanakan pada tanggal 13 Januari,” kata Agus.

Suara Pedagang di Kantin
Meski banyak yang menyambut positif program MBG, namun adanya program tersebut membuat pedagang kantin makanan di sekolah merasa was-was.

Hal ini seperti yang diutarakan oleh Dewi Eka Miyati. Ia merupakan pedagang kantin yang setiap harinya berjualan makanan di salah satu SMK swasta di Kota Cirebon.

Ada berbagai makanan maupun jajanan yang dijual Dewi di kantinnya. Menurutnya, setiap hari ada banyak anak-anak sekolah yang mendatangi kantinnya untuk membeli makanan atau jajanan, khususnya di waktu jam istirahat.

“Kalau jam istirahat emang rame anak-anak sekolah,” kata Dewi saat ditemui di kantinnya, Sabtu (11/1/2025).

Saat disinggung adanya program MBG yang akan dilaksanakan di Kota Cirebon, Dewi sendiri mengaku cukup khawatir.

Meski ia menyatakan bahwa MBG tersebut merupakan program yang baik bagi anak-anak sekolah. Namun di sisi lain, ia juga mengaku khawatir anak-anak sekolah yang jajanan di kantinnya akan berkurang karena adanya program tersebut.

“Sebenarnya programnya bagus buat anak-anak sekolah. Tapi khawatir juga anak-anak yang jajanan berkurang karena udah dikasih makan di sekolah,” ujar Dewi.

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version