Bandung – Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi telah menyatakan bakal menjadikan sebagian bangunan Gedung Pakuan sebagai perpustakaan dan meseum digital. Rencana itu disambut baik Ketua Fraksi PPP DPRD Jabar, Zaini Shofari.
“Ini tentu menggembirakan ya, karena bukan saja sebagai jalan kebudayaan yang terbuka, tapi lebih dari itu. Memanfaatkan cagar budaya terutama bangunan sejarah jadi makin terbuka untuk masyarakat luas,” kata Zaini, Rabu (15/1/2025).
Menurut Zaini, Jawa Barat memiliki banyak bangunan cagar budaya yang sayangnya belum semua bisa diakses secara terbuka oleh masyarakat. Kondisi itu menurutnya mempengaruhi minat masyarakat khususnya pelajar kepada budaya yang makin tereduksi.
“Di Jabar kan banyak bangunan bersejarah itu, tapi hanya bisa dilihat sementara masyarakat tidak punya kesempatan untuk dinikmati. Sehingga cagar budaya di tingkat anak-anak pelajar makin tereduksi,” ujarnya.
Zaini mencontohkan, beberapa bangunan cagar budaya yang mestinya bisa diakses terbuka oleh masyarakat adalah Bank BJB di kawasan Braga, Kota Bandung. Bank tersebut diketahui dibangun tahun 1935 denhan gaya art deco.
Seharusnya kata dia, masyarakat bisa mengunjungi bangunan bersejarah itu dengan perpaduan edukasi terkait perbankan.
“Jadi syarat histori pengenalan gedung yang bergaya art deco itu jadi daya tarik sendiri, di luar itu bjb memberikan edukasi soal menabung kepada pelajar dan masyarakat, itu kan bisa sinergi dilakukan,” ungkapnya.
Lebih dari itu, menurut Zaini dorongan agar membuka akses gedung-gedung bersejarah juga selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto yakni memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia.
“Karena menyangkut cagar budaya berarti terkait pemajuan kebudayaan. Makanya saya respect saat gubernur terpilih menyampaikan itu. Ini kan sesuai juga dengan visi presiden untuk memajukan kebudayaan,” tandasnya.