Breakingnewsbandung.com – KARAWANG | Dua perahu nelayan asal Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, terbalik setelah dihantam gelombang besar, Rabu (29/1/2025). Peristiwa itu mengakibatkan satu nelayan tewas dan satu korban lainnya hilang di lautan.
Korban meninggal dunia teridentifikasi bernama Tibil (27), warga Dusun Tambaksumur II RT.013/005, Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya kabupaten Karawang.
Sementara korban yang hilang bernama Udin, usia diperkirakan 35, warga dusun yang sama. Kecelakaan laut itu diungkapkan Kepala Unit BASARNAS Karawang, Sigit Haryanto. Menurutnya, peristiwa pertama terjadi pertama terjadi sekira pukul 08.40 WIB, sedangkan kejadian berikutnya terjadi pukul 11.00 WIB.
Dijelaslan Sigit, para nelayan dari Desa Tambaksari itu pergi melaut pada pukul 70.00 WIB. Padahal, saat itu cuaca sedang tidak bersahabat.
Angin barat berhembus sangat kencang menimbulkan gelombang besar. Hanya berselang beberapa jam setelah lepas dari pantai, perahu mereka terbalik di perairan Laut Jawa.
“Pada kapal pertama, terdapat dua korban. Satu korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu lainnya masih dalam pencarian,” ujar Sigit. Sementara, lanjut dia, di dalam perahu ke dua yang terbalik ada tiga nelayan. Semuanya berhasil diselamatkan, hanya satu nelayan harus dilarikan ke Puskesmas karena tidak sadarkan diri ketika dievakuasi.
“Perahu ke dua ada nelayan, Anto, Aryo, dan Ranta,” ucap Sigit menambahkan. Dijelaskan Sigit, kapal pertama mengalami kebocoran di tengah laut. Kondisi tersebut diperparah oleh tingginya gelombang, sehingga air laut masuk pula dari bagian atas perahu.
Saat dalam perjalanan pulang kembali ke daratan, perahu yang diawaki Tibil dan Udin itu, akhirnya terbalik. Bahkan, perahu mereka terbelah dua akibat dahsyatnya hantaman gelombang. “Satu korban dari peragu pertama berhasil diselamatkan, namun satu korban lainnya hilang tersapu ombak laut. Saat ini pencarian masih berlangsung,” kata Sigit.
Dia menyebutkan, untuk kronologi kapal ke dua, saat ini masih dalam penyelidikan. Yang pasti tiga awak perahu sudah berhasil dievakuasi ke daratan. Atas insiden tersebut, petugas mengimbau kepada para nelayan untuk tidak melaut terlebih dahulu.
Selama cuaca masih tidak bersahabat para nelayan lebih baik menambatkan perahunya demi keselamatan. Sementara itu, Satgas Penanggulangan Bencana Kecamatan Tirtajaya, Ikhwan Lubis menyebutkan, pencarian satu korban dari kapal pertama masih terus dilakukan kendati terkendala cuaca buruk.
“Ombak cukup besar sehingga menyulitkan pencarian. Kami menyisir lokasi kapal karam dan mengikuti arus balik menuju bibir pantai dengan harapan korban segera ditemukan,” katanya.****