Jakarta – Penyakit saraf kejepit atau hernia nucleus pulposus (HNP) terjadi ketika bantalan ruas tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang. Pasien saraf kejepit kerap mengeluhkan rasa nyeri di punggung bawah atau lower back.
Spesialis bedah saraf dari Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) dr Danu Rolian, SpBS mengatakan kebanyakan kasus saraf kejepit terjadi di usia lanjut karena faktor penuaan. Namun bukan tidak mungkin penyakit ini dialami usia muda yang dipicu gaya hidup mereka.
“Sekarang lagi tren banget anak-anak muda sakit pinggang karena saraf kejepit. Biasanya dipicu squat, deadlift, itu biasanya karena formnya jelek,” kata dr Danu saat ditemui di Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2025).
Selain itu pada usia dewasa muda, saraf kejepit bisa terjadi karena duduk terlalu lama, kebiasaan membawa beban yang berat di punggung, kurang olahraga sampai postur tubuh yang buruk.
Secara umum gejala saraf kejepit yang bisa muncul yakni rasa nyeri, tertusuk, terbakar sampai rasa tidak nyaman yang menjalar.
“Sakitnya semakin hari semakin berat dan mengganggu aktivitas juga pekerjaan sehari-hari,” beber dr Danu.
Dikutip dari : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7777588/penyakit-saraf-kejepit-tak-pandang-usia-gen-z-juga-bisa-kena
