Breakingnewsbandung.com – KARAWANG | Jalan Interchange Karawang Timur, yang merupakan akses utama menuju Gerbang Tol (GT) Karawang Timur, mulai diperbaiki pada Sabtu, 15 Februari 2025, pukul 01.00 WIB. Uniknya, perbaikan ini sepenuhnya dilakukan menggunakan alat berat milik pribadi Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, S.E., tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Sesuai janji saya, saya menurunkan alat berat milik pribadi untuk memperbaiki kerusakan Jalan Interchange Karawang Timur. Jadi, perbaikan ini 100% tanpa APBD,” tegas Aep Syaepuloh.
Pada proyek ini, Bupati mengerahkan sejumlah alat berat pribadinya untuk memperbaiki jalan sepanjang 800 meter dengan lebar 9 meter. Selain itu, ia juga mengajak sejumlah perusahaan di zona industri sekitar GT Karawang Timur untuk berpartisipasi secara swadaya dalam perbaikan jalan ini.
Bupati menjelaskan bahwa alat berat miliknya dibantu oleh partisipasi dari beberapa perusahaan di zona industri sekitar akses Karawang Timur. Proses pengerjaan awal, seperti penggarukan dan pemadatan tanah (scrub ), dilakukan oleh PT. Aston Prima. Sementara itu, untuk pengerjaan drainase setelah badan jalan selesai, akan diambil alih oleh PT. Dencosan Pricon Perkasa.
“Sementara untuk pelapisan hotmix setelah perbaikan jalan, akan dibiayai oleh konsorsium perusahaan lain. Jadi, saya ucapkan banyak terima kasih atas partisipasi pihak swasta yang ikut membantu kami,” tambahnya.
Bupati yang didampingi Sekda, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), serta Kasatpol PP, juga memastikan titik perbaikan untuk drainase yang diduga menjadi penyebab utama kerusakan jalan. Buruknya sistem drainase menyebabkan air tidak mengalir dengan baik, sehingga merusak struktur jalan dan membuatnya cepat keropos.
Di sisi lain, Bupati memberikan arahan kepada Satpol PP untuk menyampaikan surat pemberitahuan penertiban aktivitas bongkar muat pasir di sekitar jalan tersebut. Selain masalah kerusakan jalan, Jalan Interchange Karawang Timur juga sering mengalami kepadatan kendaraan akibat banyaknya truk yang parkir sembarangan. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah akan menindak tegas truk-truk yang kerap parkir sembarangan dan menyebabkan kemacetan. Penindakan akan dilakukan oleh petugas Dishub.
“Kami akan terus memantau dan menertibkan aktivitas yang mengganggu kelancaran lalu lintas di area ini. Semoga dengan perbaikan ini, jalan bisa lebih nyaman digunakan dan kemacetan dapat diminimalisir,” tutup Bupati.