Jakarta – Siap-siap buat momen bersejarah di dunia sepak bola! FIFA menggandeng Coldplay untuk membantu mengkurasi lineup Halftime Show Final Piala Dunia 2026 yang akan digelar di MetLife Stadium, New Jersey, pada 19 Juli 2026.
Kabar ini diumumkan langsung oleh Presiden FIFA Gianni Infantino melalui unggahan di media sosial. Dalam unggahan tersebut, ia juga membagikan foto Chris Martin dan Phil Harvey (manajer Coldplay) yang tampak hadir dalam rapat pembahasan ajang sepak bola terbesar sejagat itu.
“Saya bisa mengonfirmasi Halftime Show pertama di final Piala Dunia FIFA di New Jersey, atas kerja sama dengan Global Citizen,” tulis Infantino, dikutip pada Jumat (7/3/2025).
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Chris Martin dan Phil Harvey dari Coldplay, yang akan bekerja dengan kami di FIFA untuk menentukan daftar artis yang akan tampil selama Halftime Show,” lanjutnya.
Buat yang belum tahu, ini bakal jadi Halftime Show pertama dalam sejarah final Piala Dunia. Jika mengusung format serupa dengan Super Bowl Halftime Show, pertunjukan ini diperkirakan akan berlangsung sekitar 15 menit di tengah jeda babak pertama final.
Super Bowl Halftime Show sendiri sudah terkenal sebagai salah satu panggung musik paling prestisius. Ajang ini menampilkan nama-nama besar, seperti Michael Jackson, Prince, Madonna, Beyonce, Rihanna, hingga Kendrick Lamar.
Coldplay juga pernah merasakan panggung ini saat menjadi headliner Super Bowl Halftime Show ke-50 pada 2016. Saat itu, mereka tampil bersama Beyonce, Bruno Mars, dan Mark Ronson, membawakan lagu-lagu ikonis seperti Yellow, Viva La Vida, Uptown Funk, hingga Fix You.
Panggung mereka kala itu dianggap sebagai salah satu yang paling memorable dalam sejarah Super Bowl, berkat konsep warna-warni yang khas dan pesan persatuan yang kuat.
Selain Halftime Show di final, FIFA juga menyiapkan rangkaian acara penutupan Piala Dunia 2026 di Times Square, New York. Coldplay juga akan dilibatkan dalam pemilihan musisi yang bakal tampil di acara tersebut.
