Sukabumi – Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti menyebut, kondisi pasca bencana banjir di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, lebih berat dibandingkan bencana November 2024 lalu. Hal tersebut disampaikan Diana usai mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi bencana, Sabtu (8/3/2025).
“Iya hasil tinjauan dengan bapak Wakil Presiden melihat kondisi pasca bencana banjir yang ternyata lebih berat situasinya daripada November 2024 yang lalu, dan ini ada beberapa rumah, gereja, masjid, serta rumah-rumah penduduk yang tertimpa bencana tersebut. Tadi juga ditunjukkan ada ibu dan anak yang meninggal berpelukan di sana, dan bapak Wakil Presiden sangat prihatin terkait hal ini,” kata Diana.
Diana mengatakan, Gibran menyampaikan arahan agar penanganan dilakukan secara cepat, terutama terkait pengerukan sedimentasi sungai.
“Beliau (Wapres Gibran) menyampaikan pertama masalah sungai itu juga harus dilakukan pengerukan sedimentasinya. Tadi kami sudah diskusi dengan Pak Bupati (Sukabumi Asep Japar), nanti pemerintah Provinsi yang akan melakukan pengerukan terhadap sungai tadi. Kami harapkan juga penduduk yang di sekitar sempadan sungai jangan kembali lagi di sempadan sungai tadi, biarkan sungai tadi kalau bisa diperlebar. Dengan diperlebar maka jalannya air itu akan lebih leluasa, tidak mengganggu, dan nantinya juga tidak berdampak kepada penduduk-penduduk yang tinggal di situ,” terang Diana.
Terkait perbaikan Jembatan Cidadap di Kampung Bojongkopo, Kecamatan Simpenan, Diana memastikan, pihaknya segera memasang jembatan bailey sebagai solusi sementara agar akses bisa segera difungsikan.
“Sementara ini supaya lebih berfungsi, nanti akan dipasang jembatan bailey dulu agar bisa difungsionalkan. Untuk permanennya akan kami lakukan setelah lebaran, targetnya empat bulan selesai permanen. Itu permanen, bismillah. Sementara dengan jembatan bailey dulu, itu pun hanya untuk roda dua sementara, segera dibangun,” ungkapnya.
“Infrastruktur lain saya harap soal sungai tadi dilakukan pengerukan terlebih dahulu. Terus nanti kami juga izin, bahwa kalau bisa penduduk nanti juga jangan ada di sempadan sungai tadi, direlokasi ya. Pemerintah daerah mencarikan lahannya, mungkin nanti BPBD yang akan membangunkan rumahnya nanti bersama Pak Bupati,” pungkas Diana menambahkan.