Sukabumi – Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Sukabumi akibat hujan ekstrem terus meluas. BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat 3 korban jiwa, 5 orang masih hilang, dan lebih dari 328 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, mengatakan bahwa jumlah wilayah terdampak terus bertambah seiring dengan pendataan di lapangan. Saat ini, sebanyak 26 kecamatan di Kabupaten Sukabumi mengalami dampak langsung dari bencana ini.
“Banjir dan longsor meluas ke berbagai kecamatan. Hingga sore ini, data sementara menunjukkan ada 3 korban jiwa, 5 orang masih dalam pencarian, dan lebih dari 300 warga mengungsi,” kata Daeng Sutisna dalam keterangannya, Jumat (7/3/2025) malam.
Bencana ini telah menyebabkan 3 orang meninggal dunia. 1 korban ditemukan di Kecamatan Simpenan, 2 korban lainnya di Kecamatan Palabuhanratu.
Sementara itu, 5 orang masih dinyatakan hilang, terdiri dari 2 orang hilang di Kecamatan Simpenan dan 3 orang hilang di Kecamatan Lengkong.
Menurut Daeng, tim SAR dan relawan masih melakukan pencarian terhadap para korban yang hilang. Namun, cuaca buruk dan kondisi medan yang sulit menjadi tantangan tersendiri.
“Tim pencari terus bekerja menyisir lokasi-lokasi terdampak, terutama di Simpenan dan Lengkong, di mana masih ada korban yang belum ditemukan,” ujar Daeng.
Dampak bencana ini juga merusak puluhan rumah dan fasilitas umum di berbagai kecamatan. 26 rumah rusak (bertambah dari sebelumnya 17 rumah). 11 rumah rusak ringan dan 8 rumah rusak sedang lalu 7 rumah lainnya rusak berat.
155 rumah lainnya tergenang banjir, 30 fasilitas umum dan sosial mengalami kerusakan, 30 hektare lahan pertanian terdampak banjir dan longsor.
Menurut Daeng, BPBD masih terus melakukan pendataan dan memperkirakan total kerugian akibat bencana ini.
“Data ini masih bersifat sementara dan akan terus kami perbarui seiring dengan proses pendataan di lapangan,” jelas Daeng Sutisna.
Saat ini, 328 warga dari 157 kepala keluarga (KK) telah mengungsi ke tempat yang lebih aman. Mereka tersebar di beberapa titik pengungsian yang telah disediakan oleh pemerintah daerah dan BPBD.
Daeng menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyalurkan bantuan kepada warga terdampak.
“Kami telah mengirimkan bantuan logistik ke titik-titik pengungsian dan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kebutuhan warga tercukupi,” katanya.
Warga Diminta Tetap Waspada
Melihat situasi yang masih berpotensi terjadi hujan deras, BPBD Kabupaten Sukabumi mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir untuk tetap waspada dan segera mengungsi jika diperlukan.
“Kami mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang berada di bantaran sungai dan lereng perbukitan. Jika hujan deras kembali terjadi, lebih baik segera mencari tempat yang lebih aman,” tegas Daeng.
Tim BPBD bersama relawan dan TNI-Polri terus melakukan pemantauan di titik-titik rawan bencana. Hingga berita ini diturunkan, pencarian korban masih berlangsung, dan proses evakuasi warga terdampak juga terus dilakukan.