Jakarta – Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho menegaskan operasional kendaraan angkutan barang sumbu tiga di ruas tol dan arteri selama Operasi Ketupat 2025 dibatasi. Dia meminta jajarannya tegas melaksanakan aturan ini di lapangan.
“Jadi pembatasan sumbu tiga itu tanggal 24, tadi Plt Dirjen Hubdat sudah menyampaikan saya jadi maju lagi jadi sudah diberlakukan sumbu tiga tidak boleh beroperasi, baik di arteri dan di tol,” kata Irjen Agus dalam keterangannya, Rabu (12/3/2025).
Irjen Agus mengatakan pembatasan ini dimajukan dari semula 26 Maret menjadi 24 Maret 2025. Irjen Agus meminta jajarannya mengedepankan dan memprioritaskan pemudik.
“Ini tolong yang tegas karena memang ini operasi kemanusiaan, mengedepankan, memprioritaskan duta-duta pemudik yang harus kita amankan,” kata Irjen Agus.
Tak hanya itu, Irjen Agus menerangkan kendaraan angkutan sumbu dua yang mengangkut pasir dan batu juga dilarang. Pembatasan dilakukan di jalur Trans Jawa dan Jawa.
“Khusus di Trans Jawa dan Jawa itu sumbu dua yang mengangkut pasir batu juga dilarang,” kata Irjen Agus.
Irjen Agus menyebut pihaknya bersama stakeholder terkait juga akan memberlakukan ganjil genap. Sistem ganjil genap untuk kendaraan ini akan dimulai saat Operasi Ketupat 2025.
“Termasuk juga ganjil dan genap di dalam SKB (surat keputusan bersama) sudah masuk jadi dimulai pada saat Operasi Ketupat,” ujar Irjen Agus.