Breakingnewsbandung.com – BEIRUT | Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem , menegaskan bahwa kelompoknya siap “menghadapi” Israel jika pendudukannya di Lebanon selatan terus berlanjut. Pernyataan ini disampaikan dalam wawancara dengan Al-Manar TV pada Minggu malam (9/3/2025).
“Kami mematuhi perjanjian (gencatan senjata) sementara musuh melanggarnya… dan menyerang orang-orang yang jauh dari perbatasan dengan mobil sipil dan di rumah mereka,” ujar Qassem.
Ia menambahkan, “Jika pendudukan Israel berlanjut, itu harus dihadapi oleh tentara, rakyat, dan perlawanan, sementara beberapa menginginkan pembebasan melalui diplomasi.”
Qassem menegaskan bahwa perlawanan Hizbullah tidak akan berhenti dan tidak akan meninggalkan kemampuannya dalam menghadapi agresi serta pendudukan Israel.
Dampak Pembunuhan Hassan Nasrallah dan Hashem Safieddine
Qassem juga mengungkapkan bahwa banyak detail situasi telah berubah setelah pembunuhan mantan Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah , dan Hashem Safieddine .
“Kami menghadapi paparan keamanan yang telah ditangani, dan penyelidikan dilakukan untuk mengambil pelajaran dan meminta pertanggungjawaban mereka yang lalai,” paparnya.
Nasrallah tewas pada 27 September 2024 dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut. Safieddine mengalami nasib serupa pada 3 Oktober 2024 .
Pelanggaran Gencatan Senjata oleh Israel
Sejak gencatan senjata rapuh diberlakukan di Lebanon pada 27 November 2024 , Otoritas Lebanon telah melaporkan hampir 1.100 pelanggaran oleh Israel. Pelanggaran tersebut mengakibatkan tewasnya 85 orang dan cedera lebih dari 280 orang lainnya .
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, Israel seharusnya sepenuhnya menarik diri dari Lebanon selatan paling lambat 26 Januari 2025 . Namun, batas waktu tersebut diperpanjang hingga 18 Februari 2025 setelah Israel menolak mematuhi ketentuan tersebut.
Meskipun demikian, Israel masih mempertahankan kehadiran militernya di lima pos perbatasan di Lebanon selatan. Hal ini menjadi salah satu alasan utama ketegangan yang terus berlangsung antara kedua belah pihak.