Bandung – Sejumlah pedagang di Pasar Kosambi, Kota Bandung mengaku mendapat tawaran Minyakita dalam kemasan botol yang berisi 700 mililiter (ML).
Fenomena ini terjadi setelah maraknya praktik kecurangan mulai dari pengemasan ulang hingga mengurangi volume Minyakita yang menjadi sorotan publik akhir-akhir ini.
Sutisna salah seorang pedagang sembako yang turut menjual Minyakita mengaku sempat ditawari Minyakita kemasan botol yang berisi 700 ML oleh orang tidak dikenal. Namun Sutisna dengan tegas menolak tawaran itu.
“Pernah ada yang nawarin, kemarin-kemarin belum lama. Nawarin Minyakita yang 700 ML, tapi saya gak terima,” ucapnya, Kamis (13/3/2025).
“Itu katanya murah harganya, tapi saya gak mau, takut aja. Lagi ramai juga kan soal Minyakita yang itu (700 ML),” singkatnya.
Senada dengan Sutisna, Agus pedagang lainnya juga mengakui hal yang sama. Menurut Agus, setelah isu kecurangan Minyakita 700 ML ramai, banyak orang yang tiba-tiba menawarkan barang tersebut.
“Baru-baru ini setelah ramai ada yang viral itu banyak yang nawarin. Tapi belum nawarin harga saya langsung tolak,” ucap Agus.
Agus yang juga merupakan anggota asosiasi pedagang pasar tradisional ini menyebut, pihak yang menjual Minyakita 700 ML kebanyakan menawarkan barangnya ke pedagang di luar pasar tradisional.
“Kabarnya barang yang 700-800 ML itu dilemparnya ke pedagang informal, bukan ke pedagang pasar tradisional. Yang nawarin itu perorangan,” terangnya.
Menurut Agus, Minyakita 700 ML sudah ada sejak lama, namun baru menjadi perhatian akhir-akhir ini. Agus mengingat, dia pernah ditawari Minyakita 700 ML seharga Rp192.000 per lusin.
“Produk 700 itu sebenarnya sudah banyak, tapi sekarang karena pemerintah bergerak kelihatannya. Dulu Rp192.000 ribu per lusin, itu di bulan Februari kemarin,” ungkapnya.
Agus saat ini menjual Minyakita dengan volume normal seharga Rp15.700 per liter sesuai HET. Menurutnya, isu kecurangan Minyakita tersebut tidak mempengaruhi daya beli masyarakat.
“Masyarakat gak ngaruh soal isu, yang penting mereka harganya murah. Saya di sini jual Rp15.700 per liter,” tutup Agus.