Breakingnewsbandung.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana menggelontorkan dana sebesar Rp 20 triliun untuk mewujudkan reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat. Langkah ini diambil guna memperluas konektivitas transportasi di wilayah tersebut dan mendukung pengembangan ekonomi lokal.
Pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini mengumumkan rencana pengaktifan kembali 11 jalur kereta api di Jawa Barat melalui unggahan video di akun Instagram resminya @dedimulyadi71, Rabu (16/4/2025). Pengumuman ini disampaikan setelah dirinya menggelar rapat dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Kementerian Perhubungan.
“Ini kita baru saja menyelesaikan rapat dengan Kementerian Perhubungan dan PT KAI,” ujar KDM dalam videonya. “Wajah-wajah cerah penuh harapan, meskipun jalannya berkelok-kelok, tetapi hidupnya tetap lurus,” tambahnya dengan nada bercanda.
Dalam kesempatan tersebut, KDM menjelaskan bahwa 11 jalur kereta api yang akan direaktivasi mencakup beberapa rute strategis seperti Banjarjulang, Bandung – Ciwidey, Garut – Cikaceng, Rajaengkek – Tanjungsari, serta Cipatat – Padalarang. Selain itu, proyek ini juga akan mencakup pengembangan elektrifikasi jalur kereta di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
“Reaktivasi jalur-jalur ini, termasuk pengembangan elektrifikasi, akan menjadi prioritas besar,” kata KDM sambil menyebutkan detail rute-rute tersebut.
Tidak hanya fokus pada reaktivasi jalur kereta, KDM juga menyinggung rencana pengembangan Kereta Rel Listrik (KRL). Ia menyebut bahwa pengembangan KRL akan difokuskan pada integrasi jalur dari Karawang hingga kawasan industri di Purwakarta dan Subang.
“Pengembangan KRL dari Cikarang akan terintegrasi ke Karawang, lalu ke Purwakarta, hingga ke kawasan industri di Subang,” jelasnya. “Total pembiayaan untuk seluruh proyek ini, termasuk KRL, diperkirakan mencapai Rp 20 triliun.”
Di akhir videonya, KDM menyampaikan harapannya agar rencana ini dapat terwujud dan membawa manfaat besar bagi masyarakat Jawa Barat.
“Semoga pikiran dan gagasan ini bisa terwujud,” ucapnya. “Mudah-mudahan ke depan, Jawa Barat semakin terkoneksi dengan jalur kereta api yang melewati alam indah, gunung hijau, sawah luas, dan laut yang bergemuruh dengan ombaknya,” tambahnya dengan nada optimis.
Gebrakan Lainnya dari Dedi Mulyadi Sejak Menjabat
Sejak dilantik pada 6 Februari 2025, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah meluncurkan berbagai program inovatif yang membuat namanya menjadi sorotan publik. Salah satu fokus utamanya adalah penanganan banjir, yang menjadi isu krusial di sejumlah wilayah Jawa Barat.
Salah satu langkah kontroversial yang diambil KDM adalah pembongkaran tempat rekreasi Hibisc Fantasy Puncak di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada 6 Maret 2025. KDM menilai bahwa lokasi tersebut menjadi salah satu penyebab utama banjir di wilayah Bogor dan sekitarnya. Meskipun keputusan ini menuai kritik dari Menteri Pariwisata, citra Dedi Mulyadi tetap positif di mata masyarakat.
Selain itu, KDM juga melakukan berbagai kebijakan unik yang menyasar kebiasaan sehari-hari masyarakat. Misalnya, ia melarang para orang tua siswa berkumpul di sekolah usai mengantar anaknya. Kebiasaan ini dianggap mengganggu aktivitas belajar-mengajar karena sering kali ibu-ibu ‘ngerumpi’ di lingkungan sekolah, mulai pagi hingga waktu pulang.
“Para orang tua diharapkan tidak menjadikan sekolah sebagai tempat ngerumpi. Ini demi menjaga ketertiban dan kenyamanan proses pendidikan,” tegasnya.
Di sisi lain, KDM juga memberikan pengampunan kepada warga Jawa Barat yang menunggak pajak kendaraan untuk tahun 2024 ke belakang. Namun, syaratnya adalah mereka harus memperpanjang pajak kendaraan mereka pada periode 11 April – 6 Juni 2025. Tarif pajak yang harus dibayarkan hanya untuk tahun 2025, tanpa denda tambahan.
Sumber: https://www.suara.com/news/2025/04/17/072901/siapkan-rp-20-triliun-kang-dedi-mulyadi-akan-aktifkan-11-jalur-kereta-api-di-jabar?page=3