Breakingnewsbandung.com – JAYAPURA | Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) Perwakilan Papua, Frits Ramandey, menjadi sasaran penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat terlibat dalam pencarian Kasat Reskrim Polres Bintuni, Iptu Tomi Marbun, yang hilang di Sungai Rawara, Distrik Moskona, Teluk Bintuni, Papua Barat. Insiden ini terjadi pada Minggu pagi (18 Desember 2024), ketika Frits dan rombongannya sedang berada di salah satu kamp di pinggiran Sungai Rawara.
“Sekitar pukul 7.10 WIT, saya bersama empat orang teman turun ke sungai, tetapi tiba-tiba kami ditembaki dari arah seberang sungai oleh KKB,” ungkap Frits saat dikonfirmasi Kompas.com , Minggu sore.
Frits menjelaskan bahwa kehadirannya sebagai Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua adalah untuk membantu tim pencari melakukan rekonstruksi peristiwa hilangnya Iptu Tomi Marbun, yang telah hilang selama empat bulan. “Kami hadir di sini untuk mendukung upaya mencari kebenaran terkait hilangnya Iptu Tomi Marbun di Sungai Rawara,” tambahnya.
Setelah insiden penembakan, Frits dan tim langsung dievakuasi ke lokasi yang lebih aman di Distrik Moskona. “Ya, saya sudah dievakuasi,” ujarnya. Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com , tim Brimob yang berada tidak jauh dari lokasi langsung merespons dengan menembak balik para pelaku.
Sebelumnya, operasi pencarian ini dipimpin langsung oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Jhony Isir, dengan melibatkan ratusan personel gabungan. Tim tersebut terdiri dari 60 personel SAR Brimob, 50 personel pengamanan Brimob, dan 10 personel Polres Bintuni. Seluruh personel bergerak dengan berjalan kaki, menyusuri setiap sektor secara menyeluruh untuk mencari tanda-tanda keberadaan Iptu Tomi Marbun di sekitar Sungai Rawara, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni.
Sumber: regional.kompas.com