Breakingnewsbandung.com – TEPI BARAT | Krisis ekonomi dan kekerasan terhadap warga Palestina semakin memburuk selama 17 bulan terakhir, dengan ratusan ribu warga kehilangan penghasilan dan ribuan lainnya menjadi korban kekerasan saat berusaha mencari nafkah di wilayah pendudukan.
Federasi Umum Serikat Pekerja Palestina mengungkapkan data memprihatinkan ini pada Rabu (30/4/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional. Dalam pesannya, Sekretaris Jenderal serikat pekerja, Shaher Saad, menyoroti situasi yang semakin suram bagi masyarakat Palestina, dengan jumlah total pengangguran kini mencapai 507.000 orang .
“Ribuan pekerja telah ditangkap, disiksa, menjadi korban penghilangan paksa, dan didenda oleh tentara pendudukan Israel tanpa alasan apa pun selain mencoba mencari nafkah, terutama setelah tragedi 7 Oktober 2023,” ungkap Saad.
Krisis ekonomi yang melanda Palestina telah memaksa banyak warga untuk menjual barang-barang pribadi demi mendapatkan penghasilan. “Sekitar 89% pekerja Palestina tidak memiliki akses ke perlindungan sosial atau dana pensiun , meninggalkan mereka dalam kondisi rentan,” kata Saad. Ia juga menekankan bahwa pengangguran, kemiskinan, dan kelaparan menjadi ciri utama peringatan Hari Buruh tahun ini di Palestina.
Total kerugian bulanan yang dialami oleh pekerja Palestina diperkirakan mencapai 1,35 miliar shekel (setara dengan USD372,5 juta). Situasi ini semakin diperparah oleh tindakan represif pasukan pendudukan Israel, yang telah menyebabkan hilangnya nyawa banyak pekerja. Menurut laporan tersebut, sejak awal tahun 2025 hingga 30 April, sedikitnya 18 pekerja Palestina tewas , termasuk tiga orang yang dibunuh oleh pasukan pendudukan saat bepergian ke atau dari tempat kerja mereka.
Tragedi lain terjadi ketika seorang warga Palestina jatuh dari lantai lima gedung di Yerusalem setelah pasukan pendudukan menyerbu lokasi tempat dia bekerja. Insiden ini menambah daftar panjang penderitaan warga Palestina yang berjuang untuk bertahan hidup di tengah tekanan ekonomi dan kekerasan yang terus berlanjut.
Sumber: https://international.sindonews.com/read/1562193/43/507000-warga-palestina-menganggur-di-tepi-barat-ribuan-orang-dibunuh-israel-saat-cari-nafkah-1746101117