Breakingnewsbandung.com – KOTA BANDUNG | Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengimbau para bobotoh untuk tidak melakukan konvoi pada Jumat, 16 Mei 2025, setelah Persib Bandung melakoni laga tandang melawan Persita Tangerang. Ia meminta agar euforia kemenangan difokuskan pada perayaan resmi yang sedang dipersiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan pihak terkait.
“Saya tidak bisa melarang, hanya meminta. Tolong jangan pawai dulu, barudak. Kasihan petugas yang sudah sangat lelah. Tanggal 16 mah di rumah saja, sujud syukur di rumah,” ujar Farhan dalam talkshow Siaran Bareng Pak Wali di PRFM News Channel, Kamis (15/5/2025).
Farhan menjelaskan bahwa konvoi spontan sebelumnya menimbulkan berbagai masalah, seperti kemacetan parah hingga tindakan vandalisme. Aparat dan petugas lapangan pun mengalami kesulitan dalam menjaga ketertiban karena aksi massa yang turun ke jalan secara mendadak.
“Saya hanya bisa mengajak, oke, please. Kalau ada yang bilang, ‘Tegas dong sama bobotoh!’ Lalu apa? Mau disuruh tinggal di rumah? Diajak berantem? Tidak bisa, karena mereka juga saudara kita,” kata Farhan.
Puncak perayaan gelar juara Persib akan dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu, 24-25 Mei 2025. Pada 24 Mei, laga terakhir Persib akan digelar di Stadion GBLA, diikuti dengan penyerahan trofi. Keesokan harinya, 25 Mei, akan diadakan pawai resmi dari Balai Kota menuju Gedung Sate.
“Tanggal 25 pagi-pagi, hari Minggu, kita akan menggelar pawai. Rutenya dari Balai Kota menuju Gedung Sate. Namun, rute tersebut masih menunggu kepastian dari pihak kepolisian dan provinsi,” tambahnya.
Farhan menegaskan bahwa ASN Pemkot Bandung tidak diperbolehkan ikut serta dalam pawai. Mereka akan ditugaskan untuk menjaga ketertiban dan kebersihan kota selama perayaan berlangsung. Sebagai bentuk apresiasi, Pemkot akan mengadakan acara khusus di Balai Kota dengan menghadirkan empat pemain Persib (Henhen, Robi Darwis, Febri, dan Beckham Putra) untuk berfoto bersama pegawai Pemkot.
Farhan juga menyoroti temuan botol minuman keras pasca-konvoi yang terjadi sebelumnya. Ia menyatakan bahwa mulai Jumat, 16 Mei 2025, akan dilakukan operasi rutin terhadap peredaran minuman keras ilegal di Kota Bandung.
“Kemarin tanggal 9 ada pawai, tanggal 10 subuh saya patroli ke lokasi-lokasi pawai. Ditemukan banyak bekas botol miras. Ini merusak sekali,” katanya.
Ia memastikan bahwa operasi dan razia minuman keras ilegal akan berlangsung setiap hari hingga 25 Mei, demi memastikan suasana perayaan tetap kondusif.
Sumber: Humas Jabar