Breakingnewsbandung.com – SANAA | Kelompok Houthi di Yaman melaporkan serangan udara Israel terhadap dua pelabuhan strategis di wilayah barat negara itu, yaitu pelabuhan Al-Hudaydah dan Salif.
“Agresi udara Israel menargetkan pelabuhan Al-Hudaydah dan Salif,” ungkap laporan TV Al-Masirah yang dikelola oleh Houthi, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan material akibat serangan tersebut. Namun, militer Israel mengonfirmasi bahwa serangan tersebut berhasil menghancurkan infrastruktur penting di kedua pelabuhan yang dikuasai oleh Houthi.
Militer Israel menyatakan bahwa puluhan pesawat tempur mereka terlibat dalam operasi ini, termasuk jet tempur, pesawat pengisi bahan bakar udara, dan pesawat mata-mata. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga membenarkan serangan tersebut dan bersumpah untuk terus menyerang kelompok Houthi dengan lebih keras.
“Pilot kami telah berhasil menyerang dua pelabuhan teroris Houthi lagi, dan ini hanyalah awal dari serangan berkelanjutan yang akan datang,” ujar Netanyahu. Ia menegaskan bahwa serangan ini tidak hanya menargetkan infrastruktur fisik tetapi juga kepemimpinan Houthi serta semua elemen yang memungkinkan kelompok tersebut melancarkan serangan terhadap Israel.
Media Israel, termasuk portal berita Times of Israel , melaporkan bahwa Tel Aviv sengaja menunggu Presiden AS Donald Trump menyelesaikan kunjungannya ke Teluk sebelum melancarkan serangan ke Yaman. Kunjungan Trump ke kawasan itu mencakup kunjungan ke Uni Emirat Arab (UEA), yang ia tinggalkan pada hari Jumat.
Dalam beberapa pekan terakhir, kelompok Houthi meningkatkan serangan rudal balistik dan drone terhadap target-target Israel sebagai tanggapan atas perang yang sedang berlangsung di Gaza. Konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 53.000 orang di Jalur Gaza, menurut data terbaru.
Sebelumnya, pada 6 Mei, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan gencatan senjata dengan Houthi, yang difasilitasi oleh Oman. Langkah ini dilaporkan mengejutkan para pejabat Israel, yang kemudian meningkatkan serangan udara ke Yaman. Salah satu target utama serangan Israel adalah bandara Sanaa, yang juga menjadi pusat logistik penting bagi Houthi.
Sumber: international.sindonews.com