Breakingnewsbandung.com – GAZA | Lebih dari 97.000 warga Palestina di Jalur Gaza telah mengungsi dalam kurun waktu empat hari terakhir, berdasarkan laporan dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) pada Senin (19/5/2025).
Mengutip laporan dari Middle East Monitor , IOM memperingatkan bahwa pengungsian massal ini terjadi secara terus-menerus di tengah meningkatnya serangan militer yang dilakukan oleh Israel .
Dalam pernyataan resminya di media sosial X, IOM menegaskan bahwa “bantuan kemanusiaan tidak boleh digunakan sebagai alat untuk memengaruhi pergerakan masyarakat.” Badan PBB tersebut menekankan pentingnya memberikan bantuan tanpa syarat politik apa pun.
IOM menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan para mitra internasional guna membantu masyarakat yang terdampak di wilayah Gaza. Selain itu, badan ini kembali menyerukan gencatan senjata segera serta akses penuh, aman, dan berkelanjutan bagi distribusi bantuan kemanusiaan ke daerah konflik.
Sejak 2 Maret 2025 , Israel telah menutup semua jalur penyeberangan ke Gaza, yang semakin memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut. Namun, pada Minggu lalu, Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa pasokan makanan pokok akan diizinkan masuk untuk mencegah krisis kelaparan. Pada Senin kemarin, beberapa truk bantuan mulai memasuki Gaza.
Konflik antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza, yang dimulai sejak Oktober 2023, telah menewaskan lebih dari 53.000 warga Palestina , di mana sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak .
Sumber: metrotvnews.com