Selamat datang di BreakingNewsBandung
Faktual & Terpercaya
Close Menu
  • Beranda
  • Nasional
  • Politik
    • Dalam Negeri
    • Luar Negeri
  • Berita Polisi
    • Mabes
    • Polda Jabar
    • BNN
    • Lakalantas
  • Bisnis
    • Tip Bisnis
    • Info Bisnis
  • Kota Bandung
  • Wisata
  • Kuliner
  • Olahraga
    • Jawa Barat
    • Internasional

Newsletter

Dapatkan info dan berita terbaru dari kami dengan berlangganan Newsletter

Berita Populer

UMK Majalengka 2025 Diusulkan Naik Rp 146.741

14 Desember 2024

5 Rekomendasi Tempat Billiard di Bandung yang Bagus dan Nyaman

31 Oktober 2024

Europe Must Slash Gas Dependence to Help Stop Russia’s War

22 Januari 2021
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Gubernur Jabar Soroti Alih Fungsi Lahan Rawan Bencana, Usulkan Evaluasi Tata Ruang
  • Sinergi BNN–Polri: Olahraga Bela Diri Jadi Ajang Penanaman Nilai Antinarkoba
  • Wagub Jabar Dorong UPI Bangun Sistem Pendidikan Progresif dan Inklusif
  • Empat Pulau Disepakati Milik Aceh, Hasil Temuan Dokumen Jadi Dasar Keputusan Prabowo
  • Apel Khidmat di Tumpukan Sampah Sarimukti, Herman Suryatman Minta DLH Jabar Lebih Welas Asih dan Leber Wawanen
  • ‘Aisyiyah Garut dan Kemenkes Perkuat Komitmen Pencegahan Sunat Perempuan
  • FGD SDM Atletik Digelar, Bupati Syakur Ingin Garut Jadi Tuan Rumah PON 2030
  • 6 Kafilah Garut Siap Berlaga di MTQH XXXIX, Diarak dengan Pawai Ta’aruf
www.breakingnewsbandung.com
Bimbel Prawita
  • Beranda
  • Nasional
  • Politik
    • Dalam Negeri
    • Luar Negeri
  • Berita Polisi
    • Mabes
    • Polda Jabar
    • BNN
    • Lakalantas
  • Bisnis
    • Tip Bisnis
    • Info Bisnis
  • Kota Bandung
  • Wisata
  • Kuliner
  • Olahraga
    • Jawa Barat
    • Internasional
www.breakingnewsbandung.com
Home»Berita polisi»Kecerdasan Buatan vs. Etika Kemanusiaan: Refleksi Hari Kebangkitan Nasional 2025
Berita polisi

Kecerdasan Buatan vs. Etika Kemanusiaan: Refleksi Hari Kebangkitan Nasional 2025

Denden DarmawanBy Denden Darmawan20 Mei 2025Tidak ada komentar1 Views
Facebook Twitter WhatsApp Email
Share
Facebook Twitter WhatsApp Email

Breakingnewsbandung.com – JAKARTA | Hari Kebangkitan Nasional tahun ini membawa makna baru dalam menghadapi tantangan modern. “Kita menghadapi penjajahan baru yang tak lagi berupa senapan, melainkan algoritma. Bahaya kecerdasan buatan (AI) bukan terletak pada kecepatannya, tetapi pada kekosongan etika yang menyertainya,” tegas Prof. Dedi Prasetyo , Guru Besar Hukum dan Etika Teknologi dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula). (20 Mei 2025)

Menurutnya, momentum kebangkitan nasional harus dimaknai sebagai upaya untuk menyelamatkan kemanusiaan dari euforia teknologi yang semakin tidak terkendali. “Jika dulu kita bangkit melawan kolonialisme, hari ini kita harus bangkit untuk melindungi nilai-nilai kemanusiaan dari dominasi mesin. Kita sedang membiarkan teknologi mengambil alih akal, hati, bahkan keadilan,” ujar Dedi.

Ia menyoroti kasus-kasus nyata yang menunjukkan dampak buruk penggunaan AI secara tidak bertanggung jawab. Salah satunya adalah sistem AI “Cybercheck” di Amerika Serikat, yang digunakan dalam ribuan perkara hukum, termasuk kasus seorang pria di Ohio yang divonis penjara seumur hidup hanya berdasarkan skor risiko hasil analisis algoritma. “Tidak ada saksi, tidak ada bukti fisik, hanya algoritma. Ini sangat berbahaya dan tidak boleh terjadi di Indonesia,” tegasnya.

Selain itu, Prof. Dedi juga menyinggung fenomena penggunaan AI untuk menulis victim impact statement dalam sidang pidana pembunuhan di Arizona, AS. “Ketika AI menulis pernyataan atas nama korban yang telah meninggal, kita harus bertanya—siapa yang sebenarnya berbicara? Apakah kita masih manusia, atau hanya operator bagi program-program prediktif yang dingin dan tanpa nurani?” katanya.

Bangkit Sebagai Manusia, Bukan Sekadar Pengguna Teknologi

Di sisi lain, Devie Rahmawati , pegiat literasi digital dari Universitas Indonesia, menyoroti dampak dominasi AI terhadap kehidupan pribadi masyarakat, terutama generasi muda. Ia merujuk pada studi Forbes yang menunjukkan bahwa 80% Gen Z bersedia menjalin hubungan emosional dengan AI. “Ini bukan sekadar tren, melainkan sinyal bahwa kita sedang kehilangan kepercayaan pada relasi manusiawi,” ungkap Devie.

Ia mencontohkan kasus remaja di Florida yang bunuh diri setelah menjalin ‘hubungan emosional’ dengan chatbot AI. “AI tidak memiliki jiwa. Namun, kita justru memperlakukannya seolah-olah ia memiliki empati. Inilah titik krisis kemanusiaan kita,” ujar Devie, yang juga merupakan associate professor di program Vokasi UI.

Fenomena serupa terjadi di Yunani, ketika seorang istri menceraikan suaminya hanya karena ChatGPT ‘memprediksi’ perselingkuhan melalui interpretasi pola ampas kopi. “Teknologi sudah menjadi nabi digital. Dan masyarakat mulai mempercayainya lebih daripada logika dan dialog,” tambahnya dengan nada prihatin.

Literasi Digital: Pilar Kebangkitan Baru

Menurut Devie, literasi digital harus menjadi prioritas utama dalam pendidikan masyarakat. “Kebangkitan tidak akan mungkin terjadi tanpa manusia yang paham bagaimana teknologi bekerja, apa bahayanya, dan kapan harus berkata cukup,” tegasnya.

Ia mendesak pemerintah untuk tidak hanya fokus pada pengembangan teknologi AI, tetapi juga pada regulasi dan etika yang kuat. “Indonesia harus belajar dari kasus-kasus di luar negeri. Kita tidak ingin teknologi seperti Clearview AI atau perangkat pengawasan massal hadir di kota-kota kita tanpa persetujuan publik,” lanjutnya.

Kebangkitan Nasional yang Berjiwa dan Bernurani

Dedi Prasetyo menegaskan bahwa Hari Kebangkitan Nasional harus dikembalikan pada esensinya: membela manusia. “Bangkitlah sebagai manusia. Jangan serahkan pengambilan keputusan hidup, hukum, atau relasi kepada mesin. Karena sekali kita percaya bahwa mesin tahu segalanya, maka kita telah kehilangan hakikat dari apa itu manusia.”

Devie Rahmawati menambahkan, “Teknologi boleh berkembang. Tapi etika, cinta, dan kesadaran harus tumbuh lebih cepat. Kebangkitan sejati adalah saat kita mampu menggunakan teknologi tanpa kehilangan jati diri.”

“Fenomena AI hari ini bukan fiksi ilmiah. Dari ruang sidang, kamar tidur, hingga layar ponsel, kita berhadapan dengan entitas digital yang makin cerdas—tapi tak bermoral. Hari Kebangkitan Nasional adalah momen untuk menegaskan: manusia harus tetap menjadi pusat dari kemajuan, bukan korban dari kecanggihan,” tutup Dedi, mantan Kadiv Humas Mabes Polri.

Sumber: Divisi Humas Polri

Post Views: 20
Bimbel Prawita
Share. Facebook Twitter Email WhatsApp
Denden Darmawan

    Related Posts

    Sinergi BNN–Polri: Olahraga Bela Diri Jadi Ajang Penanaman Nilai Antinarkoba

    18 Juni 2025

    Empat Pulau Disepakati Milik Aceh, Hasil Temuan Dokumen Jadi Dasar Keputusan Prabowo

    18 Juni 2025

    80 Kepala Daerah akan Ikut Retret Gelombang II di IPDN Jatinangor

    16 Juni 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Bimbel Prawita
    Berita Terbaru

    Gubernur Jabar Soroti Alih Fungsi Lahan Rawan Bencana, Usulkan Evaluasi Tata Ruang

    18 Juni 20252

    Sinergi BNN–Polri: Olahraga Bela Diri Jadi Ajang Penanaman Nilai Antinarkoba

    18 Juni 20251

    Wagub Jabar Dorong UPI Bangun Sistem Pendidikan Progresif dan Inklusif

    18 Juni 20251

    Empat Pulau Disepakati Milik Aceh, Hasil Temuan Dokumen Jadi Dasar Keputusan Prabowo

    18 Juni 20251
    Berita Populer
    Jawa barat

    UMK Majalengka 2025 Diusulkan Naik Rp 146.741

    By Mochammad Daffa Abdillah R.S14 Desember 2024

    Majalengka – Dewan Pengupahan Kabupaten Majalengka telah menetapkan kenaikan UMK 2025 sebesar Rp146.741, pada Jumat…

    5 Rekomendasi Tempat Billiard di Bandung yang Bagus dan Nyaman

    31 Oktober 2024

    Europe Must Slash Gas Dependence to Help Stop Russia’s War

    22 Januari 2021

    Jadwal Film Bioskop di Bandung, Minggu 3 November 2024

    3 November 2024
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • YouTube

    Newsletter

    Dapatkan info dan berita terbaru dari kami dengan berlangganan Newsletter

    Demo
    Pilihan Redaksi

    Gubernur Jabar Soroti Alih Fungsi Lahan Rawan Bencana, Usulkan Evaluasi Tata Ruang

    18 Juni 2025

    Sinergi BNN–Polri: Olahraga Bela Diri Jadi Ajang Penanaman Nilai Antinarkoba

    18 Juni 2025

    Wagub Jabar Dorong UPI Bangun Sistem Pendidikan Progresif dan Inklusif

    18 Juni 2025
    Berita Terpopuler

    UMK Majalengka 2025 Diusulkan Naik Rp 146.741

    14 Desember 20240

    5 Rekomendasi Tempat Billiard di Bandung yang Bagus dan Nyaman

    31 Oktober 20240

    Europe Must Slash Gas Dependence to Help Stop Russia’s War

    22 Januari 20210
    About Us
    About Us

    Sumber Berita yang Faktual dan Terpercaya

    Facebook X (Twitter) YouTube WhatsApp
    © 2025 BreakingnewsBandung.com
    • Beranda
    • Susunan Redaksi

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.