Breakingnewsbandung.com – KOTA BANDUNG | Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) memberikan apresiasi tinggi terhadap program Bela Negara yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk siswa sekolah. Ketua LPAI, Seto Mulyadi , menyebut bahwa program ini merupakan langkah yang sangat gemilang karena mampu menyalurkan potensi anak-anak yang sebelumnya sulit berkembang akibat kondisi lingkungan dan keluarga yang kurang mendukung.
“Sejak awal ketika saya diminta pendapat, saya langsung memberi kesempatan. Saya melihat sendiri dan berbicara langsung dengan anak-anak,” ujar Seto Mulyadi, yang akrab disapa Kak Seto , saat ditemui pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (20/5/2025).
“Hingga saat ini, saya menyimpulkan bahwa ini adalah satu langkah yang sangat gemilang,” tambahnya.
Menurut Kak Seto, program Bela Negara berhasil menyalurkan potensi setiap anak yang secara alami memiliki sifat kreatif, energik, dan penuh dinamika. Namun, karena pengaruh lingkungan yang tidak kondusif, banyak anak yang akhirnya menyimpang dari jalan positif. Program ini menjadi wadah bagi mereka untuk mengembangkan diri secara lebih baik.
Kak Seto juga menyatakan bahwa ia akan terus memantau perkembangan program Bela Negara serta melakukan evaluasi eksternal jika ditemukan kekurangan yang perlu diperbaiki. Ia berharap program ini dapat terus ditingkatkan demi hasil yang lebih maksimal.
“Program ini harus tetap dievaluasi sampai akhir. Beberapa aspek juga akan kami ikuti. Jika hasilnya positif, jangan ragu untuk menjadikannya gerakan nasional. Mohon maaf, jangan gengsi,” tegasnya.
Seto menekankan pentingnya pendidikan formal, informal, dan nonformal dalam membentuk karakter anak. Program Bela Negara di Dodik Rindam III/Siliwangi Cikole Lembang menjadi salah satu alternatif yang efektif dalam hal ini.
“Inilah salah satu contoh alternatif yang terbukti berhasil. Bahkan saya yang biasanya lebih tegas, tadi sempat meneteskan air mata karena terharu. Ada ibu yang sampai pingsan karena melihat perubahan signifikan pada anaknya,” ungkapnya.
Pada dasarnya, kata Seto, anak-anak membutuhkan uluran cinta dan kasih sayang dari orang tua, guru, serta pemimpin. Dengan dukungan yang tepat, mereka dapat tumbuh menjadi individu yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Sumber: Humas Jaba