Breakingnewsbandung.comSEMARANG | Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah tengah memburu pemesan jasa anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) GRIB Jaya , yang diduga berperan sebagai otak di balik perusakan dan pencurian aset milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Kota Semarang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Dwi Subagio , menjelaskan bahwa empat anggota GRIB Jaya yang telah ditetapkan sebagai tersangka mengaku mendapat pesanan dari seseorang berinisial E . E adalah anak salah satu mantan penghuni aset milik PT KAI tersebut, yang menjadi lokasi kejadian.

“Para tersangka ini dibayar Rp1,7 juta oleh pemesan untuk melakukan perusakan dan pencurian,” kata Dwi dalam keterangan pers di Semarang, Kamis (22/5/2025), dilansir Antara 

Menurut Dwi, para pelaku merusak dan mencuri aset PT KAI yang tersebar di enam titik lokasi. Ia juga menyebut bahwa ada puluhan anggota GRIB Jaya yang terlibat dalam tindak pidana tersebut. Saat ini, polisi sedang memburu E, yang diduga sebagai pemesan jasa, dan mengimbau agar yang bersangkutan menyerahkan diri.

Sebelumnya, empat anggota GRIB Jaya ditangkap karena terlibat dalam perusakan dan pencurian aset milik PT KAI di Semarang. Dari tangan para pelaku, petugas menyita barang bukti berupa sebuah mobil yang diduga digunakan untuk mengangkut barang hasil curian, serta dokumen surat mandat yang ditandatangani oleh Ketua GRIB Jaya Kota Semarang.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang tindak kekerasan secara bersama-sama dan Pasal 363 KUHP tentang pencurian.

Penangkapan terhadap keempat pelaku dilakukan oleh satgas Operasi Aman Candi 2025 pada Sabtu (17/5/2025). Penindakan ini dilakukan berdasarkan laporan dari PT KAI Daop 4 Semarang , yang melaporkan adanya sekelompok orang yang diduga merupakan anggota ormas GRIB Jaya yang merusak pagar dan membawa kabur material logam tanpa izin.

Aksi para pelaku terekam oleh kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.

Dwi menambahkan bahwa penyidik masih terus mengembangkan kasus ini untuk menelusuri kemungkinan keterlibatan pelaku lain dalam tindak pidana tersebut.

Sumber: liputan6.com

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version