Breakingnewsbandung.comKOTA BANDUNG | Menyambut Iduladha, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar Bazaar Murah di 30 kecamatan. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga, memastikan ketersediaan bahan pangan, serta mencegah terjadinya panic buying di kalangan masyarakat.

Salah satu warga Buahbatu, Yeni, menyampaikan antusiasmenya saat berbelanja di Bazar Murah yang digelar di Halaman Komplek Mustika Hegar, Selasa (27/5/2025).

“Harganya relatif lebih murah dibandingkan pasar, bahkan ada yang sama dengan harga biasa, tapi pilihan barangnya lebih banyak. Saya beli minyak, sayuran, dan beras. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa sering diadakan, apalagi menjelang hari besar seperti Iduladha,” ujar Yeni.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk mengendalikan inflasi dan memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi.

“Alhamdulillah, Bazar Murah ini kami adakan sebagai upaya pengendalian inflasi sekaligus menjaga ketersediaan pangan, terutama menjelang Iduladha. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bisa lebih percaya kepada pemerintah dan tidak perlu melakukan panic buying,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan Bazar Murah.

Erwin juga menjelaskan bahwa penyelenggaraan di seluruh kecamatan bertujuan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh semua warga. Selain itu, kegiatan ini mempermudah pemerintah dalam mengontrol distribusi pangan di tingkat wilayah.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Dedi Priadi, menyampaikan bahwa animo masyarakat sangat tinggi sejak pagi hari. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini melibatkan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) lokal sebagai bagian dari dukungan kepada produk unggulan daerah.

“Sejak pagi sudah banyak warga yang antusias berbelanja. Semoga hingga siang nanti warga terus berdatangan. Di sini juga ada UKM lokal yang ikut berjualan, sehingga produk mereka bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat,” jelas Dedi.

Bazar Murah menyediakan berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, sayuran, daging ayam, daging sapi, dan telur. Terkait harga, Dedi menegaskan bahwa kondisi pasar saat ini relatif stabil.

“Alhamdulillah, harga-harga relatif murah. Misalnya, telur kemarin Rp27.000, sekarang turun menjadi Rp26.000. Begitu juga dengan daging sapi lokal yang dijual seharga Rp115.000, cenderung lebih terjangkau. Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dengan harga yang ramah di kantong,” tambahnya.

Sumber: Humas Kota Bandung

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version