Breakingnewsbandung.com – KOTA BOGOR | Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengunjungi Bus Digilab Jaring Nusantara yang berlokasi di Lobby Botani Square, Sabtu (31/5/2025). Kehadiran bus ini menjadi titik awal roadshow di Jawa Barat untuk memperkenalkan pemanfaatan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari, termasuk sektor pertanian.
Dedie Rachim menekankan pentingnya anak-anak muda tidak hanya mengenal teknologi sebagai alat hiburan seperti gim, tetapi juga memanfaatkannya dalam kegiatan produktif. Salah satu contohnya adalah penggunaan Internet of Things (IoT) dalam bidang pertanian.
“Di era digital ini, teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendukung sektor pertanian. Dengan bantuan IoT, proses bertani bisa lebih efisien dan modern,” ujarnya.
Menurut Dedie, saat ini masih sedikit anak muda yang tertarik terjun langsung ke sektor pertanian. Namun, dengan adanya teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan IoT, generasi milenial memiliki peluang besar untuk berinovasi di bidang ini. Contohnya, teknologi IoT dapat digunakan untuk mengatur penyiraman tanaman, suhu udara, dan kelembapan sesuai kebutuhan tanaman tertentu, seperti yang ditunjukkan dalam demo perawatan tanaman strawberry di dalam Bus Digilab.
Chief of Operations Jaring Esport Nusantara, Syarif, menjelaskan bahwa kehadiran Bus Digilab ini merupakan inisiatif dari Divisi Edukasi Jaring Esport Nusantara. Tujuannya adalah menyediakan solusi edukasi teknologi tinggi berbasis AI personal consulting (AI PC), dengan pendekatan inklusif serta mempertahankan nilai-nilai lokal.
“Fasilitas dalam Bus Digilab meliputi laboratorium komputer berbasis AI, urban farming menggunakan smart farming, serta teknologi hijau lainnya. Semua ini dirancang untuk memberikan gambaran bagaimana teknologi dapat diterapkan dalam proses penanaman secara modern,” jelas Syarif.
Selama tiga bulan ke depan, Bus Digilab akan mengunjungi 100 sekolah di Pulau Jawa sebagai proyek percontohan. Tidak hanya memberikan pelajaran teknologi, kunjungan ini juga bertujuan menginspirasi transformasi budaya melalui pemanfaatan digitalisasi di berbagai sektor, termasuk pertanian.
Sumber: Humas Jabar
