Breakingnewsbandung.com – KOTA BANDUNG | Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang SD dan SMP di Kota Bandung tahun ajaran 2025/2026 saat ini memasuki tahap pendataan. Proses ini menghadirkan beberapa perubahan istilah dan kebijakan baru dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebagai informasi, SPMB adalah nama baru yang mulai diterapkan pada tahun ini, menggantikan istilah sebelumnya, yakni Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Selain itu, terdapat perubahan penyebutan dari “zonasi” menjadi “domisili,” meskipun secara teknis tidak ada perubahan signifikan dalam penerapannya.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Dani Nurahman, menjelaskan bahwa konsep domisili tetap mengacu pada radius tertentu yang telah ditentukan. Untuk tingkat SD, radius maksimal adalah 1.000 meter dari sekolah tujuan, sedangkan untuk tingkat SMP, radiusnya adalah 3.000 meter.
“Meskipun sekolah tujuan berada di wilayah domisili yang berbeda, selama masih berada dalam radius yang ditentukan, maka tetap dianggap satu wilayah domisili,” ungkap Dani saat ditemui di kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung, Senin (2/6/2025).
Dani juga menyoroti perbedaan mencolok lainnya dalam pelaksanaan SPMB tahun ini. Jika sebelumnya proses penerimaan murid baru dilakukan dalam beberapa tahap, kini SPMB hanya dilakukan dalam satu tahap saja. Artinya, proses pendataan, pendaftaran, pengumuman, hingga daftar ulang untuk semua jalur—baik domisili, afirmasi, prestasi, maupun mutasi—akan dilaksanakan secara bersamaan.
“Calon murid hanya dapat memilih satu jalur saja. Jika tidak lolos di jalur yang dipilih, tidak ada kesempatan untuk mendaftar di jalur lainnya. Semua proses dilakukan secara serentak dalam satu tahap,” tegasnya.
Pada SPMB Kota Bandung kali ini, kesempatan tidak hanya diberikan kepada warga Kota Bandung saja. Masyarakat dengan Kartu Keluarga (KK) dari luar kota pun memiliki peluang untuk mengikuti proses penerimaan. Mereka dapat memilih jalur domisili melalui sekolah-sekolah yang berada di wilayah perbatasan atau menggunakan jalur mutasi jika orang tua mereka ditugaskan untuk bekerja di Kota Bandung.
Sumber: Humas Kota Bandung