Selamat datang di BreakingNewsBandung
Faktual & Terpercaya
Close Menu
  • Beranda
  • Nasional
  • Politik
    • Dalam Negeri
    • Luar Negeri
  • Berita Polisi
    • Mabes
    • Polda Jabar
    • BNN
    • Lakalantas
  • Bisnis
    • Tip Bisnis
    • Info Bisnis
  • Kota Bandung
  • Wisata
  • Kuliner
  • Olahraga
    • Jawa Barat
    • Internasional

Newsletter

Dapatkan info dan berita terbaru dari kami dengan berlangganan Newsletter

Berita Populer

UMK Majalengka 2025 Diusulkan Naik Rp 146.741

14 Desember 2024

5 Rekomendasi Tempat Billiard di Bandung yang Bagus dan Nyaman

31 Oktober 2024

Europe Must Slash Gas Dependence to Help Stop Russia’s War

22 Januari 2021
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • KIM.ID Resmi Diluncurkan, Sarana Baru untuk Advokasi dan Diseminasi Informasi
  • Dari Pengamanan Teras Cihampelas Hingga Deteksi Terorisme, Ini Arahan Farhan untuk Satpol PP
  • Pelantikan DWP Kabupaten Bekasi, Komitmen Bangun Harmoni dan Partisipasi Gender
  • 57 UMKM Ikuti Pelatihan Intensif, Siap Go Nasional Lewat Perintis Berdaya
  • 63 Orang Terjaring Razia Kasino Ilegal, Ini Lokasi dan Identitas Tersangka Utama
  • Mutilasi Ayah-Ibu dan Cucu di Cianjur, Pelaku Terancam Hukuman Mati
  • Era Baru Kehumasan: Polda Metro Optimalkan AI untuk Tingkatkan Pelayanan Informasi
  • Permasalahan terkait dugaan pelanggaran tata ruang kembali mencuat di Kota Tasikmalaya
www.breakingnewsbandung.com
Bimbel Prawita
  • Beranda
  • Nasional
  • Politik
    • Dalam Negeri
    • Luar Negeri
  • Berita Polisi
    • Mabes
    • Polda Jabar
    • BNN
    • Lakalantas
  • Bisnis
    • Tip Bisnis
    • Info Bisnis
  • Kota Bandung
  • Wisata
  • Kuliner
  • Olahraga
    • Jawa Barat
    • Internasional
www.breakingnewsbandung.com
Home»Tak Berkategori»Selat Hormuz Terancam, Harga Minyak Bisa Sentuh USD 130 per Barel
Tak Berkategori

Selat Hormuz Terancam, Harga Minyak Bisa Sentuh USD 130 per Barel

Denden DarmawanBy Denden Darmawan18 Juni 2025Tidak ada komentar2 Views
Facebook Twitter WhatsApp Email
Share
Facebook Twitter WhatsApp Email

Breakingnewsbandung.com – JAKARTA | Eskalasi konflik antara Israel dan Iran tidak hanya memicu gejolak di pasar energi global, tetapi juga berpotensi mengubah kebijakan moneter Amerika Serikat. Lonjakan harga minyak akibat ketegangan geopolitik ini menjadi perhatian serius bagi bank sentral AS (Federal Reserve) dalam merancang kebijakan suku bunga di masa mendatang.

Menurut Chief US Economist Oxford Economics, Ryan Sweet, kenaikan harga minyak dunia dapat mendorong Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga lebih cepat dari jadwal, terutama jika tekanan pada pertumbuhan ekonomi semakin nyata. Ia menyebut bahwa meskipun inflasi akibat lonjakan energi bersifat sementara, dampaknya terhadap permintaan dan lapangan kerja bisa lebih parah dalam kondisi ekonomi AS yang sedang melambat.

“Kami khawatir eskalasi harga minyak yang berkelanjutan akan memberi pukulan ganda—bukan hanya pada inflasi, tapi juga pada pertumbuhan dan tenaga kerja,” ujar Sweet seperti dikutip Yahoo Finance , Rabu (18/6/2025).

Harga minyak Brent sempat menembus USD 75 per barel setelah Presiden Donald Trump menyatakan penolakannya atas rencana gencatan senjata antara Israel dan Iran. Sementara itu, harga WTI bertahan di level USD 74 per barel. Lonjakan ini menjadi awal dari kekhawatiran baru terkait potensi gangguan pasokan dan ancaman stagflasi global.

Meski The Fed umumnya fokus pada indeks inflasi inti yang tidak mencakup energi, kenaikan harga minyak mentah yang berkelanjutan dikhawatirkan dapat memicu kenaikan biaya produksi dan harga barang lainnya melalui rantai pasokan.

Stephen Juneau, Senior Ekonom Bank of America, menyebut skenario terburuk konflik ini bisa memicu stagflasi — kombinasi inflasi tinggi dan resesi — yang akan memperberat keputusan kebijakan moneter AS.

Ancaman terbesar lainnya datang dari kemungkinan penutupan Selat Hormuz , jalur strategis pengangkutan minyak dunia. Jika terjadi blokade atau insiden militer besar-besaran di selat tersebut, maka sekitar 18–19 juta barel minyak per hari akan terganggu, sehingga harga minyak bisa melonjak hingga USD 130 per barel .

Peter Sand, Chief Analyst Xeneta Research, menilai pengalihan rute perdagangan akibat konflik akan menaikkan biaya pengiriman secara signifikan, karena kapal harus mengambil jalur alternatif yang lebih panjang dan berisiko.

Dengan Timur Tengah sebagai produsen minyak utama dunia, analis pun mulai memperingatkan adanya risiko yang lebih luas jika konflik membawa negara-negara tetangga ikut terlibat, termasuk ancaman terhadap infrastruktur minyak di wilayah tersebut.

Saat ini, semua mata tertuju pada rapat FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) mendatang, apakah The Fed akan merevisi proyeksi pemangkasan suku bunganya akibat tekanan harga energi yang terus meningkat.

Sumber: liputan6.com

Post Views: 6
Bimbel Prawita
Share. Facebook Twitter Email WhatsApp
Denden Darmawan

    Related Posts

    Membentuk Generasi Saleh, Erwin Apresiasi Peran Sekolah Bernuansa Religi

    14 Juni 2025

    Penegakan Hukum dalam Kasus Chromebook: Nadiem Serahkan Semua ke Kejagung

    10 Juni 2025

    Transparansi Seleksi Polri: Nilai Peserta Diungkap Secara Terbuka di Polda Sulut

    3 Juni 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Bimbel Prawita
    Berita Terbaru

    KIM.ID Resmi Diluncurkan, Sarana Baru untuk Advokasi dan Diseminasi Informasi

    18 Juni 20252

    Dari Pengamanan Teras Cihampelas Hingga Deteksi Terorisme, Ini Arahan Farhan untuk Satpol PP

    18 Juni 20251

    Pelantikan DWP Kabupaten Bekasi, Komitmen Bangun Harmoni dan Partisipasi Gender

    18 Juni 20251

    57 UMKM Ikuti Pelatihan Intensif, Siap Go Nasional Lewat Perintis Berdaya

    18 Juni 20251
    Berita Populer
    Jawa barat

    UMK Majalengka 2025 Diusulkan Naik Rp 146.741

    By Mochammad Daffa Abdillah R.S14 Desember 2024

    Majalengka – Dewan Pengupahan Kabupaten Majalengka telah menetapkan kenaikan UMK 2025 sebesar Rp146.741, pada Jumat…

    5 Rekomendasi Tempat Billiard di Bandung yang Bagus dan Nyaman

    31 Oktober 2024

    Europe Must Slash Gas Dependence to Help Stop Russia’s War

    22 Januari 2021

    Jadwal Film Bioskop di Bandung, Minggu 3 November 2024

    3 November 2024
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • YouTube

    Newsletter

    Dapatkan info dan berita terbaru dari kami dengan berlangganan Newsletter

    Demo
    Pilihan Redaksi

    KIM.ID Resmi Diluncurkan, Sarana Baru untuk Advokasi dan Diseminasi Informasi

    18 Juni 2025

    Dari Pengamanan Teras Cihampelas Hingga Deteksi Terorisme, Ini Arahan Farhan untuk Satpol PP

    18 Juni 2025

    Pelantikan DWP Kabupaten Bekasi, Komitmen Bangun Harmoni dan Partisipasi Gender

    18 Juni 2025
    Berita Terpopuler

    UMK Majalengka 2025 Diusulkan Naik Rp 146.741

    14 Desember 20240

    5 Rekomendasi Tempat Billiard di Bandung yang Bagus dan Nyaman

    31 Oktober 20240

    Europe Must Slash Gas Dependence to Help Stop Russia’s War

    22 Januari 20210
    About Us
    About Us

    Sumber Berita yang Faktual dan Terpercaya

    Facebook X (Twitter) YouTube WhatsApp
    © 2025 BreakingnewsBandung.com
    • Beranda
    • Susunan Redaksi

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.