Breakingnewsbandung.comJAKARTA | Polri kembali melakukan proses rotasi dan mutasi besar-besaran terhadap 702 personel pada bulan Juni 2025. Proses ini melibatkan Perwira Tinggi (Pati) , Perwira Menengah (Pamen) , hingga Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polri , sebagai bagian dari penyegaran organisasi dan peningkatan profesionalisme dalam menjalankan tugas kepolisian.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 534 personel mendapat promosi jabatan atau perpindahan setara . Rinciannya mencakup:

  • Irjen Pol (IB): 5 orang
  • Brigjen Pol (IIA): 7 orang
  • Kombes Pol (IIB): 321 orang , termasuk:
    • Jabatan Analis Kebijakan Madya Tk. I (IIB1): 57 orang
    • Jabatan Analis Kebijakan Madya Tk. II (IIB2): 109 orang
    • Jabatan Analis Kebijakan Madya Tk. III (IIB3): 154 orang
    • Analis Kebijakan Madya: 1 orang
    • Jabatan Kapolrestabes/Metro: 15 orang

Selain itu, 89 AKBP dan 74 Kapolres juga mendapatkan penugasan baru. Dalam mutasi kali ini, tercatat adanya peningkatan signifikan bagi Polwan di mana 23 orang ditempatkan dalam posisi strategis, termasuk tiga Kapolres wanita :

  • AKBP Dewiana Syamsu Indyasari – Kapolres Sragen, Polda Jawa Tengah
  • AKBP Marieta Dwi Ardhini – Kapolres Sumbawa, Polda NTB
  • AKBP Devi Ariantari – Kapolres Landak, Polda Kalbar

Mutasi ini juga mencakup 83 personel yang masuk dalam penugasan khusus (Gassus) , sementara 6 personel menyelesaikan Gassus , 12 orang dikukuhkan dalam jabatan tertentu , dan 61 personel memasuki masa purna tugas (pensiun) .

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa mutasi merupakan langkah alami dalam dinamika organisasi untuk meningkatkan kinerja dan regenerasi kepemimpinan di tubuh Polri.

“Mutasi adalah bagian dari manajemen karier dan pemenuhan kebutuhan organisasi. Ini juga bentuk komitmen Polri untuk tetap profesional dan responsif dalam melayani masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menyambut baik semakin meningkatnya peran Polwan dalam jabatan struktural , termasuk sebagai Kapolres , sebagai wujud kesetaraan gender dan pengakuan atas kompetensi serta kontribusi mereka dalam institusi Polri.

“Penempatan Polwan di posisi strategis membuktikan bahwa Polri mendorong partisipasi wanita dalam seluruh lini kepolisian berdasarkan kapasitas dan prestasi kerja,” imbuhnya.

Melalui proses mutasi ini, Polri berupaya menjaga regenerasi kepemimpinan , peningkatan SDM , serta responsibilitas terhadap perkembangan situasi keamanan nasional yang dinamis. Mutasi juga menjadi sarana untuk memberikan ruang pengembangan karier kepada personel yang dinilai memiliki potensi dan integritas tinggi.

Sumber: tribratanews.polri.go.id

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version