Breakingnewsbandung.com – GARUT | Badan Narkotika Nasional (BNN) menegaskan komitmennya dalam memperkuat upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di seluruh Indonesia. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) , serta penguatan intervensi di Desa Sancang , Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebagai model desa pesisir tangguh dan bersih narkoba, Rabu (9/7).
Penandatanganan PKB ini disaksikan langsung oleh Kepala BNN RI, Marthinus Hukom , dan Menteri Desa PDT, Yandri Susanto , serta dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDT dan Deputi Bidang Pencegahan BNN. Langkah ini menunjukkan bahwa BNN tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pada penguatan komunitas, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat sebagai garda terdepan dalam pencegahan.
BNN menilai keberhasilan program P4GN sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor. Di Kabupaten Garut, pembentukan Tim Terpadu yang melibatkan pemerintah daerah, TNI, Polri, serta perangkat desa menjadi fondasi utama dalam memutus mata rantai peredaran gelap narkotika. Sinergi ini diperkuat dengan keterlibatan aktif masyarakat melalui pembentukan relawan, agen pemulihan, dan kelompok kerja di tingkat desa hingga lingkungan pendidikan.
Desa Sancang , Kecamatan Cibalong, dipilih sebagai lokus utama intervensi karena posisinya yang strategis di pesisir selatan Garut dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Tasikmalaya. Dengan luas wilayah 5.234,49 hektare , garis pantai sepanjang 12,76 km , dan jumlah penduduk 7.170 jiwa , desa ini dikenal sebagai jalur rawan penyelundupan narkotika. Hal ini didukung oleh banyaknya pelabuhan tikus di kawasan Cipangkis, Cibako, dan Cipanglembuan .
“Perkembangan industri pariwisata yang signifikan di kawasan ini juga dapat memengaruhi pola pikir masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah setempat harus mampu menyikapinya dengan baik,” ujar Kepala BNN RI.
Berbagai intervensi telah dilakukan, termasuk pembentukan relawan dan agen pemulihan yang aktif dalam sosialisasi, deteksi dini, serta pemulihan berbasis komunitas. Sejumlah regulasi juga diterbitkan sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap P4GN.
Penguatan ketahanan keluarga, edukasi, dan sosialisasi dilakukan melalui pendekatan keagamaan, tradisi lokal seperti Hajat Laut dan Khutbah Jumat , serta kegiatan di sekolah dan masyarakat. Pemetaan wilayah rawan dan deteksi dini secara rutin dilakukan untuk menentukan titik-titik rawan serta memastikan efektivitas intervensi yang dilakukan.
Dihadiri oleh Wakil Menteri Desa PDT, Ahmad Riza Patria , serta Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri, M. Fadil Imron , kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh nasional dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba berbasis komunitas dan kearifan lokal. BNN mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, memperkuat ketahanan keluarga, dan menjadi bagian dari gerakan nasional mewujudkan Indonesia Bersinar (bersih narkoba) .
Sumber: BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN