Breakingnewsbandung.com – JAKARTA | Kepala Operasi Pusat (Kaopspus) Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., menegaskan bahwa pengamanan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Ke-80 Republik Indonesia pada 15–17 Agustus 2025 harus berjalan dengan aman, lancar, dan tertib. Penegasan ini disampaikan dalam kegiatan Tactical Floor Game (TFG) Operasi Terpusat Merdeka Jaya 2025 di Aula Gedung BPMJ Polda Metro Jaya, Kamis (14/8/2025).
“Kita wajib menjamin kelancaran dan keamanan seluruh rangkaian HUT ke-80 RI. Kita juga harus siap menghadapi segala bentuk gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), tanpa terkecuali,” tegas Irjen Pol Agus.
Menurutnya, TFG merupakan bagian penting dalam kesiapan operasi kepolisian, karena berfungsi untuk menyamakan persepsi, menyelaraskan strategi, serta memastikan seluruh pihak yang terlibat memahami rencana operasi secara komprehensif.

“Kegiatan ini bertujuan menyamakan pemahaman di antara peserta tentang cara mengoperasionalkan rencana operasi. Selain itu, juga untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan personel dalam menghadapi berbagai kemungkinan situasi selama pelaksanaan perayaan,” jelasnya.
Kakorlantas menekankan empat poin utama dalam pengamanan HUT RI ke-80:
- Menjamin kelancaran dan keamanan seluruh rangkaian kegiatan,
- Mencegah setiap potensi gangguan kamtibmas,
- Menunjukkan kesiapan personel yang hadir di tengah masyarakat,
- Memastikan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Ia juga mengingatkan bahwa persiapan pengamanan telah dilakukan secara bertahap sesuai prosedur, mulai dari pembentukan panitia kerja (Pokja), penyusunan rencana operasi, pelatihan pra-operasi (Latpraops), hingga uji coba rencana operasi dan skenario kontingensi.
“Rencana operasi ini mencakup pengamanan pesta rakyat, karnaval, dan seluruh kegiatan yang menyertainya. Kolaborasi antar satuan adalah keharusan, kita tidak bisa bekerja sendiri,” tegasnya.
Irjen Pol Agus meminta seluruh peserta TFG untuk mengikuti kegiatan dengan fokus, memahami pembagian tugas, serta aktif berdiskusi untuk mengidentifikasi potensi kendala di lapangan.
“Kami berharap ada interaksi yang intensif, serta kebebasan bagi peserta untuk mengajukan pertanyaan atau mengeksplorasi berbagai skenario yang mungkin terjadi selama pelaksanaan,” pungkasnya.
Sumber: Humas Polri