Garut – Musim liburan sebentar lagi datang. Bagi kalian, detikers, yang mau menghabiskan waktu berlibur di Garut tapi bingung gegara low budget? tenang. Beberapa tempat indah ini bisa dikunjungi dengan murah-meriah.
Sudah tidak diragukan lagi, jika Kabupaten Garut terkenal akan alamnya yang memesona. Mulai dari gunung hingga pantai semuanya ada di sini. Maka tak heran, jika Garut dijuluki Swiss van Java.
Maka tak heran, jika Kabupaten Garut kaya akan tempat wisata. Baik yang dikelola oleh pemerintah, maupun swasta. Tak hanya tempat wisata elite, di Garut juga banyak tempat estetik yang bisa dikunjungi hanya dengan cuma-cuma.
Alun-Alun Garut
Tempat yang pertama, adalah Alun-alun Garut. Berlokasi tepat di jantung perkotaan Garut, tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Garut. Berjarak sekitar 4 kilometer dari kawasan Tarogong, yang menjadi gerbang masuk menuju Garut via Nagreg.
Alun-alun Garut merupakan sebuah lapangan terbuka. Sejatinya, sama dengan alun-alun di tempat lain, Alun-alun Garut juga merupakan tempat berkumpulnya masyarakat yang telah ada sejak Garut pertama kali berdiri.
Namun, saat ini, Alun-alun Garut hadir dengan wajah yang berbeda. Setelah direnovasi pada tahun 2022 lalu, wajah Alun-alun Garut jadi kekinian dan nyaman untuk dikunjungi.
Ada beragam fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan di sini. Mulai dari amphitheater, hingga taman bermain anak lengkap dengan berbagai fasilitas permainanya.
Di sekitar Alun-alun Garut, banyak juga bangunan bersejarah yang bisa di kunjungi, untuk napak tilas perjalanan Garut. Mulai dari bangunan Babancong yang pernah dikunjungi Presiden Sukarno dulu, hingga Pendopo dan Masjid Agung yang megah.
Beberapa spot di dekat Alun-alun Garut, macam bangunan Rutan yang klasik di sudut Utara, juga bisa menjadi menarik untuk dijadikan spot berfoto. Di dekat Alun-alun Garut juga, banyak ditemukan para pedagang camilan khas daerah macam seblak hingga baso aci yang bisa dibeli dengan murah meriah.
SOR Merdeka (Lapangan Kerkhof)
Tempat kedua yang bisa jadi pilihan untuk menghabiskan waktu liburan di Garut dengan murah-meriah, adalah Sarana Olahraga (SOR) Merdeka,atau yang biasa disebut warga Garut dengan nama Lapangan Kerkhof.
Tempat ini, bukan tempat sembarangan. Akan tetapi, sarat akan sejarah. Sesuai dengan namanya, Kerkhof dulunya merupakan makam orang-orang Belanda di Kabupaten Garut. Tempat ini sudah ada sejak dahulu kala.
Tapi tenang, saat ini, Kerkhof sudah berbeda. Kini, Kerkhof menjadi pusat kebugaran terbesar bagi masyarakat di Kabupaten Garut. Sejak diremajakan di tahun 2023 lalu, Kerkhof tampil lebih estetik.
Hamparan rumput sintetis di tengah-tengah arena kerap dimanfaatkan untuk bermain bola. Juga lintasan lari dengan track karetnya, kerap dipenuhi oleh masyarakat di waktu pagi dan sore hari.
Banyak juga wisatawan yang sengaja mampir ke sana, meskipun tidak untuk berolahraga. Sebab, di waktu senja, sebagian arena SOR Merdeka berubah menjadi tempat wisata kuliner yang memesona.
Ada beragam pedagang kecil, yang menjajakan barang dagangannya di sana. Setiap malam minggu, pengelola juga biasanya menyediakan musik live sebagai sarana hiburan masyarakat.
Untuk berkunjung ke tempat ini, wisatawan hanya perlu membayar biaya parkir sekitar Rp 2-5 ribuan saja, tergantung jenis kendaraannya. Kerkhof berlokasi di Jalan Merdeka, tak terpaut jauh dari kawasan Alun-alun Garut.
Jalan Ibrahim Adjie
Yang terakhir, ada jalan ciamik kebanggaan masyarakat Garut. Nama lengkapnya, Jalan Letjen Ibrahim Adjie, atau Jalan Ibrahim Adjie.
Sejak dibangun di tahun 2022 silam, Jalan Ibrahim Adjie mendapatkan tempat di hati masyarakat Garut. Bukan sekadar jalanan biasa, tapi Jalan Ibrahim Adjie memiliki panorama yang sungguh memesona.
Dari lokasi ini, siapapun yang datang bisa menikmati indahnya panorama Gunung Guntur dan Gunung Cikuray dari kedua sisinya. Hamparan tanaman padi dan udara yang tidak terlalu tercemar oleh polusi, membuat siapapun yang datang seperti berada di kampung halaman.
Di waktu sore, banyak juga pedagang kecil keliling yang nongkrong di sana. Biasanya, kawula muda menghabiskan waktu senja sambil ngopi di pematang sawah Jalan Ibrahim Adjie, sembari menikmati matahari terbenam.
Waktu yang disarankan untuk mengunjungi tempat ini, adalah pagi dan sore hari.