Bandung – Alun-alun Bandung menjadi salah satu destinasi favorit yang selalu dipadati oleh warga lokal maupun wisatawan dari luar kota. Tempat ini menawarkan suasana yang pas untuk bersantai, terutama jika dinikmati bersama keluarga, teman, atau orang-orang tercinta.
detikers bisa datang ke Alun-alun Bandung kapan saja, baik di siang hari dengan langit cerah maupun di malam hari yang penuh kerlip lampu. Lantas, fasilitas apa saja yang tersedia di Alun-Alun Bandung? Objek wisata menarik apa yang lokasinya berdekatan? Simak artikel berikut ini untuk menemukan jawabannya.
Sejarah Alun-alun Bandung
Berangkat dari berbagai sumber, Alun-alun Bandung menyimpan kisah panjang yang sarat sejarah, bermula dari era kolonial Belanda hingga kini menjadi pusat berbagai aktivitas sosial dan budaya di Kota Bandung. Perjalanan transformasi ini menunjukkan bagaimana alun-alun telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kota.
Dibangun pada tahun 1810, Alun-alun Bandung awalnya dirancang sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Bandung. Kala itu, tempat ini difungsikan sebagai pos penggantian kuda untuk pengiriman surat, mencerminkan peran strategis transportasi kuda di masa lampau. Memasuki abad ke-18, alun-alun mulai berkembang menjadi pusat ekonomi, menjadi tempat berlangsungnya pameran hasil bumi dan kegiatan perdagangan yang ramai.
Memasuki abad ke-19, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels, memasukkan Alun-alun Bandung ke dalam rencana besar modernisasi kota. Rencana ini bertujuan menciptakan pusat kota yang terorganisir dengan baik, menjadikan alun-alun sebagai titik sentral kegiatan politik dan sosial. Pada awal abad ke-20, lokasi ini digunakan untuk berbagai acara, mulai dari perayaan nasional hingga upacara kenegaraan.
Seiring bergulirnya waktu, peran Alun-alun Bandung semakin penting, terutama setelah kemerdekaan Indonesia. Tempat ini menjadi saksi berbagai peristiwa bersejarah dalam perjuangan bangsa. Pada tahun 2014, wajah baru alun-alun dihadirkan melalui revitalisasi besar-besaran yang diinisiasi oleh Wali Kota Bandung saat itu, Ridwan Kamil. Revitalisasi ini menciptakan taman modern seluas 1.200 meter persegi yang dilengkapi dengan fasilitas seperti arena bermain anak, perpustakaan, dan akses Wi-Fi gratis, menjadikannya ruang publik yang semakin ramah.
Mengelilingi alun-alun, detikers dapat menikmati bangunan-bangunan bergaya kolonial Belanda yang memperkaya nilai estetika sekaligus sejarah tempat ini. Keberadaan taman hijau dan air mancur semakin menambah kenyamanan dan kesejukan bagi siapa pun yang berkunjung.
Dengan segala transformasinya, Alun-alun Bandung bukan sekadar ruang terbuka publik, tetapi juga simbol penting perjalanan sejarah dan perkembangan Kota Bandung. Kombinasi antara fasilitas modern dan atmosfer historis yang kuat menjadikan alun-alun tetap menjadi salah satu destinasi ikonik di Kota Kembang.
Harga Tiket Masuk Alun-alun Bandung
Alun-alun Bandung merupakan fasilitas publik yang dikelola oleh pemerintah, sehingga pengunjung tidak dikenakan tiket masuk alias gratis. Meski demikian, bagi yang datang menggunakan kendaraan pribadi, tetap perlu menyiapkan biaya parkir.
Jam Operasional Alun-alun Bandung
Alun-alun Bandung terbuka untuk pengunjung selama 24 jam penuh, memberikan kebebasan bagi siapa saja untuk datang kapan saja, baik pagi maupun malam. Meski demikian, menikmati suasana alun-alun di malam hari menjadi pilihan terbaik untuk merasakan keindahan Kota Bandung saat gelap menyapa.
Fasilitas di Alun-alun Bandung
Alun-alun Bandung menyediakan beragam fasilitas umum yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung. Beberapa di antaranya meliputi toilet umum, Masjid Raya Bandung, area parkir, taman bunga yang asri, ruang baca, hingga deretan street food yang menggugah selera.
Lokasi dan Rute Menuju Alun-alun Bandung
Alun-alun Bandung berlokasi di Jalan Asia Afrika, Balonggede, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Terletak di jantung kota, akses menuju destinasi ini sangatlah mudah. Dari Gerbang Tol Pasteur, jaraknya sekitar 7,8 kilometer dengan perkiraan waktu tempuh 30 menit menggunakan mobil.
Bagi yang menggunakan kereta api, Alun-alun Bandung hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari stasiun, dengan waktu perjalanan sekitar 10 hingga 15 menit.
Pilihan Tempat Wisata di Sekitar Alun-alun Bandung
Ada beberapa rekomendasi tempat wisata di dekat alun-alun bandung yang bisa detikers kunjungi, berikut diantaranya:
1. Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat
Monumen ini dibangun untuk menghormati perjuangan masyarakat Jawa Barat saat melawan penjajah di masa lalu. Dikenal juga dengan sebutan Monju atau Monpera, tempat ini menjadi saksi bisu sejarah perjuangan bangsa. Monumen ini memiliki ruang bawah tanah yang difungsikan sebagai museum. Di dalamnya terdapat koleksi benda-benda bersejarah, seperti senjata, pakaian perjuangan, hingga diorama yang menggambarkan peristiwa penting di masa lalu. Tempat ini sering dikunjungi pelajar dan wisatawan untuk memperdalam wawasan sejarah mereka.
Lokasi: Jalan Dipatiukur No.48, Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat
2. Pasar Antik Cikapundung
Jika detikers pecinta barang antik, Pasar Antik Cikapundung adalah tempat yang wajib dikunjungi. Tempat ini dipenuhi koleksi barang-barang vintage seperti piringan hitam dari masa keemasan musik dunia, kamera klasik yang masih berfungsi, hingga radio jadul yang membawa nostalgia. Selain itu, tersedia juga mesin ketik tua yang masih terawat dengan baik. Pasar ini menjadi surga bagi para kolektor dan mereka yang ingin memiliki barang dengan nilai sejarah tinggi. Detikers juga bisa menemukan cerita unik di balik setiap benda yang dijual di sini.
Lokasi: Cikapundung Electronic Center, Jalan ABC Nomor 1 Lantai 3, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat
3. Braga Permai
Sebagai restoran legendaris yang berdiri sejak tahun 1918, Braga Permai dahulu dikenal dengan nama Maison Bogerijen. Tempat ini menawarkan pengalaman kuliner yang sarat dengan nuansa tempo dulu. Menu makanan yang disajikan tidak hanya mencerminkan cita rasa lokal, tetapi juga masakan Eropa klasik. Interior restorannya masih mempertahankan elemen klasik dengan sentuhan elegan, menciptakan suasana makan yang hangat dan penuh kenangan. Cocok untuk bersantap bersama keluarga atau merayakan momen spesial.
Lokasi: Jalan Braga No.58, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat
4. Taman Balai Kota Bandung
Berada di jantung kota, Taman Balai Kota Bandung didominasi dengan nuansa berwarna hijau yang menciptakan suasana damai di tengah hiruk-pikuk kota. Taman ini dihiasi dengan beragam tanaman hias dan pepohonan rindang, menciptakan udara yang sejuk dan menyegarkan. Banyak detikers datang ke taman ini untuk bersantai, berolahraga, atau sekadar menikmati waktu bersama keluarga. Di taman ini juga terdapat area bermain anak-anak serta jalur jalan kaki yang rapi, menjadikannya tempat yang ideal untuk rekreasi ringan.
Lokasi: Jalan Wastukencana No.2, Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat
5. Gedung Indonesia Menggugat
Gedung ini merupakan salah satu saksi sejarah penting di Indonesia, terutama bagi perjuangan Ir Soekarno. Gedung ini menjadi tempat di mana Soekarno menyampaikan pembelaannya terhadap penjajah Belanda. Kini, gedung ini difungsikan sebagai museum yang menyimpan berbagai koleksi dokumen, buku, dan foto yang berhubungan dengan sejarah perjuangan Indonesia. Bagi detikers yang mencintai sejarah, tempat ini memberikan pengalaman yang sangat berharga untuk mengenal lebih dalam perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.
Lokasi: Jalan Perintis Kemerdekaan No.5, Babakan Ciamis, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat
6. Masjid Al Imtizaj
Masjid Al Imtizaj merupakan salah satu tempat unik di Bandung yang memadukan budaya Tionghoa dan Islam. Arsitektur masjid ini menyerupai klenteng dengan warna merah dan emas yang dominan, serta ornamen khas Tionghoa yang dipadukan dengan kaligrafi Arab. Masjid ini menjadi simbol pembauran budaya dan harmonisasi antara tradisi lokal dengan ajaran agama.
Nama “Al Imtizaj” sendiri memiliki arti integrasi, mencerminkan perannya sebagai tempat pembelajaran Islam bagi mualaf, terutama dari komunitas Tionghoa. Di dalam masjid, suasananya sangat damai, dan sering diadakan pengajian atau kajian Islami. Bagi wisatawan, masjid ini juga menjadi spot menarik untuk berfoto sekaligus menambah wawasan tentang kerukunan antarbudaya.
Lokasi: Jalan ABC No. 8, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat
7. Monumen Bandung Lautan Api
Monumen Bandung Lautan Api berdiri megah dengan tinggi 45 meter, menjadi pengingat peristiwa heroik saat warga Bandung membakar kota mereka sendiri demi menghalau pasukan penjajah pada tahun 1946. Monumen ini memiliki desain yang unik dengan sembilan sisi, melambangkan sembilan elemen yang berkontribusi pada perjuangan.
Terletak di tengah Tegallega, monumen ini dikelilingi oleh taman luas yang sering digunakan warga untuk berolahraga atau bersantai. Di malam hari, monumen ini diterangi oleh lampu-lampu yang menambah kesan dramatis dan patriotik. Detikers juga bisa menemukan papan informasi yang menjelaskan sejarah lengkap peristiwa Bandung Lautan Api, menjadikannya tempat wisata edukatif yang layak dikunjungi.
Lokasi: Jalan BKR, Ciateul, Kec. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat
8. Kawasan Penjara Banceuy
Kawasan Penjara Banceuy adalah salah satu peninggalan bersejarah dari era kolonial Belanda yang kini menjadi destinasi wisata edukasi. Dahulu, tempat ini digunakan sebagai penjara dimana Ir. Soekarno pernah ditahan sebelum akhirnya dipindahkan ke Sukamiskin. Penjara ini memiliki sisa-sisa bangunan asli yang masih dipertahankan, termasuk sel tempat Soekarno mendekam. Kawasan ini juga dulunya dikenal sebagai pos pergantian kuda pada masa kolonial.
Kini, Penjara Banceuy menjadi lokasi yang sering dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mengetahui lebih banyak tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia. Atmosfernya mengingatkan pada masa lalu, dengan sejumlah plakat dan pameran mini yang menjelaskan latar belakang sejarah tempat ini.
Lokasi: Komp. Banceuy Permai, Jl. Banceuy, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat
9. Cikapundung River Spot
Cikapundung River Spot adalah lokasi wisata urban yang memiliki suasana santai di tengah hiruk-pikuk kota Bandung. Tempat ini menawarkan area pedestrian yang nyaman dengan pemandangan sungai yang bersih, dikelilingi oleh taman hijau. Daya tarik utamanya adalah air mancur menari yang menyala dengan lampu warna-warni di malam hari, menciptakan suasana magis. Selain itu, tersedia tempat duduk dan ruang terbuka untuk detikers bersantai atau menikmati camilan dari pedagang kaki lima di sekitar.
Cikapundung River Spot juga sering digunakan sebagai tempat penyelenggaraan acara seni atau hiburan, menjadikannya lokasi yang seru untuk keluarga maupun pasangan yang ingin menikmati suasana romantis di malam hari.
Lokasi: Jalan Dr. Ir. Sukarno, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat
10. Taman Sejarah Bandung
Taman Sejarah Bandung adalah ruang terbuka yang dirancang untuk mengedukasi detikers tentang sejarah Kota Bandung dan para tokoh penting yang berjasa dalam perkembangan kota ini. Taman ini dilengkapi dengan panel informasi, relief, dan mural yang menggambarkan perjalanan sejarah Bandung dari masa ke masa.
Selain itu, taman ini memiliki kolam dangkal tempat anak-anak bisa bermain air, menjadikannya lokasi yang cocok untuk rekreasi keluarga. Di sekitar taman, terdapat area duduk yang nyaman untuk bersantai sambil menikmati pemandangan hijau. Taman Sejarah juga dekat dengan Gedung Sate, sehingga sering menjadi tujuan wisata yang dikombinasikan dengan kunjungan ke ikon Bandung lainnya.
Lokasi: Jalan Aceh No.53, Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat
11. Masjid Raya Bandung
Masjid Raya Bandung adalah salah satu masjid megah dan ikonik di Kota Bandung. Masjid ini menjadi pusat aktivitas keagamaan sekaligus destinasi wisata religi yang menarik. Memiliki dua menara kembar setinggi 81 meter, detikers dapat naik ke puncak menara untuk menikmati pemandangan indah kota Bandung dari ketinggian. Pada malam hari, menara masjid memancarkan cahaya yang indah, menciptakan suasana yang menenangkan di sekitar area Alun-Alun Bandung.
Selain itu, halaman masjid yang luas dengan rumput sintetis sering digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat, seperti bersantai atau berfoto. Tempat ini juga dilengkapi dengan fasilitas ramah detikers seperti area parkir yang luas dan akses untuk disabilitas.
Lokasi: Jalan Dalem Kaum No. 14, Balonggede, Kota Bandung, Jawa Barat
12. Kawasan Heritage Braga
Kawasan Braga adalah ikon sejarah yang mencerminkan kejayaan era kolonial di Bandung. Jalan ini dikenal dengan suasana klasik ala Eropa, yang terlihat dari bangunan-bangunan bergaya arsitektur kolonial di sepanjang jalannya. Di sini, detikers dapat menikmati deretan kios seni yang menjual lukisan dan kerajinan lokal, cafe bergaya vintage yang menyajikan menu khas Bandung, hingga restoran modern yang menawarkan suasana romantis.
Kawasan ini juga kerap menjadi tempat berlangsungnya berbagai acara seni dan budaya, menambah daya tariknya sebagai destinasi wisata. Pada malam hari, lampu-lampu jalan yang temaram memberikan suasana nostalgik yang memikat.
Lokasi: Jalan Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat
13. Museum Konferensi Asia Afrika
Museum ini menjadi saksi penting dari momen bersejarah, yaitu Konferensi Asia Afrika tahun 1955, yang melahirkan semangat solidaritas antarbangsa untuk melawan kolonialisme. Gedung yang dulunya bernama Gedung Merdeka ini kini menjadi museum yang diresmikan pada 24 April 1980. Detikers dapat menjelajahi ruang-ruang pameran yang menampilkan dokumen asli, foto-foto, serta benda-benda peninggalan dari konferensi tersebut.
Tidak hanya itu, museum ini juga memiliki ruang teater yang menayangkan film dokumenter tentang peristiwa bersejarah tersebut. Selain menyimpan cerita perjuangan bangsa-bangsa Asia dan Afrika, museum ini juga menjadi simbol persatuan dan perdamaian.
Lokasi: Jalan Asia Afrika No.65, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat
14. Sudirman Street Food Court
Sudirman Street Food Court adalah surganya pecinta kuliner di Bandung. Tempat ini menawarkan berbagai macam makanan dari berbagai budaya, termasuk kuliner khas Tiongkok. Dengan konsep semi-outdoor, detikers bisa menikmati suasana malam yang ramai sambil mencicipi berbagai hidangan mulai dari makanan halal hingga non-halal.
Suasana khas Tiongkok semakin terasa dengan dekorasi lampion merah yang menggantung di sepanjang area. Tempat ini juga cocok untuk bersantai bersama keluarga atau teman, sembari menikmati pertunjukan musik live yang sering diadakan di akhir pekan.
Lokasi: Jalan Jend. Sudirman No.107, Karanganyar, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
15. Taman Pelangi Balonggede
Taman Pelangi Balonggede adalah destinasi yang populer di kalangan pecinta kuliner. Taman ini dikelilingi oleh deretan kios makanan yang menyajikan beragam hidangan khas Bandung, mulai dari makanan ringan seperti batagor dan cilok hingga makanan berat seperti nasi timbel.
Selain kuliner, taman ini juga memiliki fasilitas tempat duduk yang nyaman, sehingga detikers dapat menikmati makanan mereka sambil bersantai di bawah rindangnya pepohonan. Pada malam hari, taman ini menjadi semakin hidup dengan lampu-lampu warna-warni yang menciptakan suasana hangat dan menyenangkan.
Lokasi: Balonggede, Kec. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat
