Bandung – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) mulai membuat resah para peternak di Jawa Barat. Wabah ini disebut telah merebak ke 14 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, Pemprov Jabar akan memulai vaksinasi secara massal terhadap hewan ternak baik sapi, kambing dan kerbau untuk mencegah penularan PMK. Dari catatannya, Bey menyebut, ada 1.240 ekor hewan ternak yang terjangkit PMK dan 53 diantaranya mati.
“Kami akan memvaksin mulai besok. Ada 1.240 (ekor terjangkit) di 14 kabupaten/ kota,” ucap Bey di Gedung Sate, Bandung, Senin (13/1/2025).
“Yang jelas kemarin empat ekor mati di KBB, jadi total yang mati itu 53 ekor se-Jabar,” imbuhnya.
Meski wabah penyakit PMK mulai menyebar, namun Bey memastikan, tidak akan membatasi perdagangan hewan ternak. Sejauh ini, di Jawa Barat hanya 1 pasar yang ditutup yakni, di Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar Siti Rochani memastikan, penyakit ini belum jadi wabah, namun statusnya benar mengalami peningkatan, terutama di 14 kabupaten/kota.
Adapun 14 daerah itu yakni Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Bogor, Cirebon, Karawang, Kota Banjar, Kota Cirebon. Kabupaten Kuningan, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sumedang, dan Tasikmalaya.
“Perbedaan data yang tertular jauh banget, Makanya ini namanya hanya peningkatan kasus. Penanganan juga berbeda-beda tergantung dari si ternaknya itu. Kalau misalnya memang sudah, kayak yang kasus mati, kan artinya berarti potong paksa,” singkatnya.