Subang – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia menggelar agenda Peringatan Hari Desa Nasional di Lapangan Sepakbola Zinedine Zidane, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Selasa (14/1/2025).
Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat ribuan Kepala Desa yang tersebar di seluruh Indonesia mulai berkumpul di tenda yang sudah disediakan. Dengan menggunakan seragam dinas mereka mulai siap untuk mengikuti rangkaian hari pertama Peringatan Hari Desa Nasional tersebut.
Bukan hanya Kades dari Subang saja, Kades dari berbagai wilayah pun turut datang. Seperti halnya Mochamad Dahlan yang merupakan Kades Patakaharja, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Dahlan menyampaikan, agenda Peringatan Hari Desa Nasional ini merupakan salah satu cara membangkitkan pembangunan desa menuju kesejahteraan dari desa maupun masyarakat luas.
“Allhamdulilah hari ini Peringatan Hari Desa Nasional untuk membangkitkan semangat untuk membangun desa, dan sama-sama seluruh desa di Indonesia membangun demi kesejahteraan masyarakat desa pada umumnya,” ujar Dahlan
Dahlan yang datang bersama dengan rombongan dari Kades Ciamis lainnya sejak Selasa dini hari tadi berharap agenda ini bisa memberikan impact yang besar demi kesejahteraan baik dari perangkat maupun kemajuan sarana prasarana disetiap desa.
“Harapan kami terutama di desa kami Desa Patakaharja mungkin dari semua desa juga mungkin adalah pertama untuk mensejahterakan para perangkat, kemudian untuk sarana dan prasarana terutama untuk pertanian karena di desa kami desa tani, jadi biar bisa menjadi swasembada pangan,” ungkapnya.
“Kegiatan ini memang sangat perlu dilakukan jadi kayak studi banding dari desa yang sudah maju jadi kita ada gambaran seperti apa desa bisa maju,” pungkasnya.
Peringatan Hari Desa Nasional digelar oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal di Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada tanggal 14-15 Januari 2025. Peringatan ini menyongsong tema ‘Membangun dari Desa, dari Bawah untuk Pemerataan Pembangunan’.
Sekadar informasi nantinya, acara tersebut dihadiri Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria, dan beberapa menteri/Kepala Lembaga Kabinet Prabowo-Gibran, serta sejumlah kepala daerah, tokoh agama, tokoh adat, hingga masyarakat yang juga memeriahkan hari desa.
Selain itu, Hari Desa menjadi momentum untuk membangun pemahaman dan kepedulian masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan agar menjadikan desa sebagai subjek pembangunan, pusat pertumbuhan dan kebudayaan daerah, serta desa sebagai titik sentral pembangunan. Hal ini sejalan dengan Asta Cita ke-6, yaitu ‘Membangun dari Desa dan dari Bawah untuk Pemerataan Ekonomi dan Pemberantasan Kemiskinan’.
Rangkaian acara sendiri nantinya menghadirkan pagelaran seni budaya, Ekspo BUMDES, gerakan ketahanan pangan, perlombaan olahraga rakyat, ruwatan desa, ngariung bersama warga, pagelaran wayang golek, dan banyak kegiatan lainnya.
Hari desa ini adalah kali pertama dan diterapkan pada tanggal 15 Januari 2025. Pada acara puncak adapula launching festival bangun desa bangun Indonesia, launching buku panduan lomba, launching buku panduan pemuda-pemudi pelopor desa, serta gerakan ketahanan pangan di desa dengan penanaman padi dan jagung.
Peringatan Hari Desa dipersembahkan oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia, dan didukung oleh: PT Adaro Andalan Indonesia TBK, Bank BRI, BANK BNI dan PT PLN Persero.
Adapun kick off peringatan Hari Desa akan dibuka dengan kolaborasi pagelaran seni dan budaya dari Ega Robot bersama pegiat seni lainnya. Mereka akan menampilkan seni Sisingaan, Kuda Renggong, Tari Jaipong hingga Penari Api, yang diiringi musik angklung dan calung. Nantikan juga pertunjukan Dalang Wayang Golek persembahan Dadan Sunandar Sunarya.
Selain pertunjukan seni, berbagai lomba juga siap dihadirkan di antaranya, lomba Pemuda Pemudi Pelopor Desa hingga permainan tradisional desa. Nikmati juga penampilan spesial dari Charly Van Houten dengan lagu-lagu hitsnya.
Pada acara puncak, juga akan ada launching festival bangun desa bangun Indonesia, launching buku panduan lomba, launching buku panduan pemuda-pemudi pelopor desa, serta gerakan ketahanan pangan di desa dengan penanaman padi dan jagung. Kehadiran beragam acara tersebut dalam rangka menjaga nilai dan budaya yang ada di desa, sehingga menjadi daya tarik dan pusat ekonomi baru.