Bandung – Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, banyak masyarakat yang bertanya-tanya, apakah malam ini sudah mulai sholat Tarawih? Sebab, sholat Tarawih menjadi tanda bahwa Ramadhan telah tiba. Sementara itu, kepastian awal 1 Ramadhan 1446 H baru akan diumumkan oleh pemerintah melalui Sidang Isbat yang digelar petang ini.
Keutamaan dan Hukum Sholat Tarawih
Sholat Tarawih adalah salah satu ibadah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Dalam kitab Tuntunan Shalat Tarawih dan I’tikaf karya Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, dijelaskan bahwa sholat ini dikerjakan pada malam hari sepanjang bulan Ramadhan.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Siapa yang melaksanakan sholat sunnah tarawih pada bulan Ramadhan dengan dasar iman dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari & Muslim)
Dengan keutamaan besar ini, sholat Tarawih menjadi salah satu ibadah yang sangat dinantikan oleh umat Islam setiap tahunnya.
Kapan Sholat Tarawih Pertama di Tahun 2025?
Sholat Tarawih dilaksanakan pada malam pertama Ramadhan, yaitu setelah sholat Isya. Berdasarkan kalender Hijriah yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, 1 Ramadhan 1446 H diperkirakan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Namun, karena kalender Hijriah dan Masehi memiliki sistem pergantian hari yang berbeda-di mana kalender Masehi berubah pada pukul 00.00, sementara kalender Hijriah berganti saat Maghrib-maka malam 1 Ramadhan dimulai sejak Maghrib pada Jumat, 28 Februari 2025. Artinya, sholat Tarawih kemungkinan besar akan dilaksanakan pertama kali pada Jumat malam, 28 Februari 2025, setelah sholat Isya.
Meskipun demikian, jadwal ini masih bersifat prediksi dan bisa berubah sesuai dengan hasil Sidang Isbat yang akan digelar oleh Kemenag pada Jumat, 28 Februari 2025. Sidang ini akan menentukan secara resmi kapan awal Ramadhan berdasarkan metode rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit) dan hisab (perhitungan astronomi).
Perbedaan Penentuan Awal Ramadhan
Seperti tahun-tahun sebelumnya, terdapat kemungkinan perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan di Indonesia, mengingat adanya perbedaan metode yang digunakan oleh pemerintah dan organisasi Islam lainnya:
Pemerintah Indonesia (Kemenag): Menunggu hasil Sidang Isbat pada 28 Februari 2025.
Nahdlatul Ulama (NU): NU biasanya mengikuti hasil sidang isbat yang diselenggarakan oleh Kemenag dengan metode rukyatul hilal bil fi’li (pengamatan langsung terhadap hilal). Jika hilal terlihat sesuai kriteria, maka 1 Ramadhan akan ditetapkan. Jika tidak, bulan Syaban akan disempurnakan menjadi 30 hari.
Muhammadiyah: Berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal, Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Dengan demikian, sholat Tarawih menurut Muhammadiyah juga dimulai pada Jumat malam, 28 Februari 2025.
Meskipun nanti terdapat perbedaan, penting bagi umat Islam untuk tetap menjaga persatuan dan saling menghormati satu sama lain dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan.
Jadwal Sidang Isbat 1 Ramadhan 2025
Dari informasi yang didapat di laman Kemenag, sidang isbat akan dilaksanakan dengan rincian berikut :
Acara : Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1446 H
Tanggal : Jumat, 28 Februari 2025
Waktu : pukul 17.00 WIB sampai selesai
Tempat : Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat
Sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari duta besar negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, serta Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), serta Planetarium Jakarta juga turut serta dalam pembahasan.
Tak hanya itu, para pakar ilmu falak dari organisasi masyarakat Islam, anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, serta perwakilan pondok pesantren juga akan berpartisipasi dalam sidang ini.
Sidang isbat merupakan bentuk kolaborasi antara Kemenag, organisasi Islam, serta berbagai lembaga terkait dalam menetapkan awal bulan Hijriah. Keputusan yang dihasilkan diharapkan menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah Ramadhan.
Jika hasil Sidang Isbat menetapkan bahwa 1 Ramadhan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, maka sholat Tarawih pertama akan dilaksanakan pada Jumat malam, 28 Februari 2025. Namun, bagi umat Islam yang mengikuti ketetapan Muhammadiyah atau An-Nadzir, pelaksanaan sholat Tarawih bisa berbeda.
Untuk memastikan jadwal Tarawih di masjid terdekat, umat Islam disarankan untuk mengikuti pengumuman resmi dari Kementerian Agama serta lembaga keagamaan terkait. Semoga ibadah Ramadhan tahun ini penuh berkah dan diterima oleh Allah SWT.
