Garut – Pilkada Garut 2024 dimenangkan Paslon Syakur Amin-Putri Karlina. Mereka berhasil menumbangkan Helmi Budiman-Yudi Nugraha, yang notabene petahana dengan angka yang sangat telak.
Berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan Indikator, Syakur-Putri disebut memenangi Pilkada Garut dengan raihan 65,32 persen suara. Mengalahkan Helmi-Yudi, yang meraih 34,68 persen suara.

Hasil tersebut di luar ekspektasi berbagai pihak. Sebab, Helmi-Yudi sebagai petahana kalah telak. Dikatakan petahana, karena Helmi Budiman merupakan mantan Wakil Bupati Garut, yang menjabat 10 tahun pada periode 2013-2023.

Di sisi lain, Syakur-Putri pun di atas kertas tidak memiliki pengalaman memimpin daerah. Bahkan, Putri Karlina merupakan pendatang baru, yang baru saja nyemplung ke dunia politik di awal tahun ini.

Ada beragam analisa dari para ahli, yang mengiringi kemenangan mutlak Syakur-Putri atas Helmi-Yudi. Prof. Burhanuddin Muhtadi dari Indikator mengatakan, popularitas menjadi poin penting di balik kemenangan Syakur-Putri.

“Petahana punya lawan yang tangguh, karena penantangnya populer. Populer itu penting,” ungkap Burhan dikutip dari keterangan tertulis yang dirilis tim media Putri Karlina beberapa waktu lalu.

“Karena sebelum mengevaluasi yang lain, sebelum program kerja, terkenal dulu atau tidak. Dia punya kecukupan untuk bisa mengalahkan petahana,” katanya menambahkan.

Indikator sendiri, diketahui memotret pesatnya perkembangan elektabilitas Syakur-Putri di Pilkada 2024 ini, melalui tiga kali survei yang diselenggarakan pada Agustus-November 2024.

Pada survei pertama, 2-8 Agustus, elektabilitas Syakur-Putri berada di angka 13,5 persen. Kalah jauh dibanding Helmi-Yudi, yang punya nilai elektabilitas sebesar 68,3 persen.

Kemudian pada periode survei kedua, 21-26 Oktober 2024, Indikator menyatakan elektabilitas Syakur-Putri meroket naik menjadi 51,9 persen, mengungguli Helmi-Yudi yang berada di angka 43,3 persen.

Terakhir, di periode 11-20 November 2024, elektabilitas Syakur-Putri kembali naik menjadi 54,6 persen. Unggul jauh dari Helmi-Yudi, yang mendapatkan nilai elektabilitas 38,2 persen.

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Cecep Darmawan berpendapat, setidaknya ada lima poin penting yang menjadi faktor penentu Syakur-Putri bisa mengalahkan petahana.

“Banyak hal. Strategi kampanye yang efektif, masifnya dukungan anggaran kampanye, tim kampanye yang solid, komunikasi politik kampanye yang intens, hingga tema kampanye yang menarik,” kata Cecep.

Sebelum Pilkada digelar pada 27 November lalu, Cecep sendiri di beberapa kesempatan menegaskan pentingnya bagi para paslon untuk bisa masuk meraih simpati dari swing voter hingga pemilih pemula.

Sebab, mayoritas pemilih di Pilkada Garut 2024 ini, atau sekitar 53 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 2.005.168 orang merupakan masyarakat yang terkategorikan Milenial dan Generasi Z.

“Paslon Syakur-Putri kemungkinan besar lebih bisa masuk ke kalangan ini. Apalagi, Putri, Wakilnya, merupakan generasi Milenial,” katanya.

Sementara Febbie A. Zam Zami, pemerhati linguistik dan bahasa dari Garut menilai, kepercayaan masyarakat menjadi penentu kemenangan Syakur-Putri di Pilkada Garut.

“Keduanya memiliki rekam jejak atau modalitas sosial yang solid dan relevan dalam kampanye mereka. Ini merupakan aspek penting, mengingat bentuk dan pola komunikasi yang dibangun berhasil tersampaikan dengan baik,” katanya.

Baik Syakur maupun Putri, kata Febbie, dianggap mampu menyampaikan pesan kepada masyarakat lebih baik ketimbang paslon lain. Garut Hebat yang menjadi visi mereka, dianggap relevan dan disukai oleh masyarakat.

Febbie berpendapat, akan ada beragam perubahan positif di Kabupaten Garut di tangan Syakur-Putri. Mulai dari penguatan partisipasi komunitas, pemerintahan inklusif dan responsif, hingga peningkatan infrastruktur berkelanjutan.

“Kepercayaan publik juga diyakini akan naik, karena pemerintahan akan mengedepankan transparansi dan integritas. Peningkatan ekonomi lokal juga diyakini akan terjadi, dengan kolaborasi apik antara pelaku UMKM,” pungkas Febbie.

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version