Breakingnewsbandung.com – Pembatasan ritase ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengambil langkah strategis. Salah satunya dengan membuang sebagian sampah ke TPA Pasir Bajing di Kabupaten Garut.
Awalnya, Pemkot Bandung mendapatkan kuota 170 ritase per hari untuk membuang sampah ke TPA Sarimukti. Namun, dengan kondisi lahan yang telah overkapasitas, Pemkot Bandung diminta kembali mengurangi pengiriman sampah ke TPA tersebut.
“Pengurangan ada, tetapi prosesnya bertahap dan tidak bisa sekaligus. Untuk memenuhi komitmen itu, kami memerlukan kerja sama dengan pihak lain, dalam hal ini Pemkab Garut,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudi Prayudi, Kamis, 2 Januari 2024.
Melalui kerja sama ini, Pemkot Bandung dapat mengirimkan 15 ritase sampah per hari ke TPA Pasir Bajing. Dengan kapasitas satu truk yang mampu mengangkut 10 ton sampah, total sekitar 150 ton sampah dibuang ke Garut setiap hari, meskipun terkadang target 15 ritase belum tercapai.
“Kerja samanya berlangsung selama tiga bulan, karena kami sedang melakukan commissioning test (uji fungsi) untuk tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yang diharapkan dapat beroperasi maksimal dalam tiga bulan ke depan,” jelas Dudi.
Dalam perjanjian kerja sama, Pemkot Bandung berkewajiban membayar Rp 75.000 untuk setiap ton sampah yang dibuang ke TPA Pasir Bajing. Langkah ini juga membantu mengurangi pengiriman sampah ke TPA Sarimukti.
“Awalnya, kami mengirimkan 170 ritase ke TPA Sarimukti, namun harus dikurangi menjadi 140 ritase. Saat ini, kami baru berhasil mengurangi hingga 154 ritase, sehingga masih ada sekitar 14-15 ritase yang harus dikurangi,” kata Dudi.
Ia juga menyebutkan bahwa produksi sampah di Kota Bandung mencapai sekitar 1.700 ton per hari. Oleh karena itu, pengelolaan sampah di sumber perlu terus ditingkatkan untuk meminimalkan volume yang dikirim ke TPA.
Terkait volume sampah pada malam tahun baru 2025, Dudi menyatakan jumlahnya mencapai 163 meter kubik atau setara dengan 57 ton. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan malam tahun baru sebelumnya.
Dikutip dari : pikiran-rakyat.com
