Breakingnewsbandung.com – SUBANG | Delapan orang warga Desa Sanca Kecamatan Ciater Kabupaten Subang keracunan setelah mengonsumsi jamur rampak. Mereka mengalami, pusing mual hingga gangguan penglihatan sehingga harus mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Subang.
“Kurang lebih setengah jam setelah mengkonsumsi jamur tersebut, perut langsung mual, perih, mata rabun tak bisa melihat,” kata salah seorang korban, Tahyudin (31) di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Subang, Rabu, 29 Januari 2025.
Selain dia, ada tujuh korban lainnya yang berprofesi sebagai buruh tani dengan rentang usia muda hingga lanjut usia. Mereka bernama Yudi (28), Cecep (26), Engkus (32), Ruhimat (29), Aep (35), Yudha (28) dan Sana (65).
Para korban awalnya merasa lapar sepulang dari bertani di sawah sehingga mereka sepakat makan bersama. Terlebih, mereka juga menemukan jamur rampak di dekat sisa pembakaran pohon bambu untuk dijadikan lauk pauk.
Tahyudin menceritakan, jamur tersebut dimasak menjadi sayur kemudian dimakan bersama-sama sekitar pukul 18.00 WIB. Namun, tidak lama setelah mengonsumsi jamur tersebut dia dan ketujuh temannya langsung merasa pusing hingga tak sadarkan diri.
Dia menduga jamur tersebut beracun karena tidak diolah secara benar seperti yang biasa dilakukan oleh orang tuanya. “Biasanya orang tua saya mengkonsumsi jamur tersebut dengan cara dijemur dulu dan kemudian direbus setelah itu baru dimasak,’ katanya.
Adapun, jamur yang dikonsumsi dipastikan termasuk jenis jamur rampak dengan warna sedikit kekuningan. Namun, penyebab pasti keracunan kali ini masih dalam penyelidikan petugas dari dinas kesehatan dan kepolisian setempat. Direktur Utama RSUD Subang Ahmad Nasuhi mengakui jamur rampak bisa menyebabkan keracunan apabila langsung dikonsumsi tanpa dijemur terlebih dahulu.
Menurutnya, kondisi pasien saat ini masih lemas, penglihatan kabur dan menggigil dengan denyut nadi yang lemah. “Saat ini tujuh pasien masih menjalani perawatan tapi kondisinya sudah stabil dan sadar.
Sementara itu, seorang pasien sudah sembuh dan pulang karena hanya mengkonsumsi sedikit jamur tersebut,” tuturnya. Keracunan tersebut mendapatkan khusus perhatian dari Penjabat Bupati Subang Ade Afriandi. Dia pun mengunjungi para korban yang dirawat di RSUD Subang sambil menyerahkan buah-buahan dan bantuan lainnya.
Kedatangannya diharapkan dapat memotivasi para korban agar bisa segera pulih dan mendapatkan pelayanan maksimal dari RSUD Subang.
Pj Bupati berpesan agar kejadian kali ini menjadi pelajaran bagi warga lainnya. “Kasus keracunan makanan ini menjadi pengingat bagi warga untuk lebih selektif dalam memilih bahan makanan agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Ade saat ditemui wartawan di lokasi. ****
Sumber : https://www.pikiran-rakyat.com/news/pr-019014264/8-warga-ciater-subang-keracunan-jamur-rampak-alami-perut-mual-hingga-mata-rabun?page=2