Bandung Barat – Tanjakan Naga di Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) jadi salah satu rute alternatif yang banyak dilintasi wisatawan. Seperti pada hari terakhir libur panjang Isra Miraj dan Imlek kali ini, setiap harinya kendaraan roda dua dan roda empat lalu lalang di Jalan Pagerwangi melintasi tanjakan naga.
Padahal rute tersebut cukup menantang saat dilintasi. Untuk kendaraan dari arah Bandung menuju Lembang banyak yang tak kuat menanjak. Sementara dari arah Lembang menuju Bandung kerap membuat kendaraan tak bisa direm berujung kecelakaan.
Seperti pada Rabu (29/1/2025), banyak kendaraan dari arah Bandung menuju Lembang yang ‘menyerah’ saat hendak menaklukkan tanjakan sepanjang 250 meter tersebut.
“Iya tadi motornya enggak kuat nanjak, akhirnya berhenti di tengah-tengah. Penumpangnya harus turun dulu,” kata Bram, pengendara motor, Rabu (29/1/2025).
Menurut Bram, Tanjakan Naga memang menyeramkan seperti namanya. Kendaraan harus prima agar bisa melibat tanjakan dengan elevasi yang agak curam tersebut.
“Soalnya dari Jalan Punclut itu kan jalurnya nanjak terus, jadi motor memang harus sehat kondisinya. Kalau boncengan juga jangan terlalu banyak,” kata Bram.
Jalur tersebut sebetulnya rawan dilintasi karena jalannya yang sempit dan menanjak. Hal tersebut bakal menyulitkan pengendara terutama yang belum memahami medan.
“Memang agak membahayakan, apalagi kalau hujan turun. Jalannya menjadi licin dan juga lebih sulit karena jalurnya sempit. Lebih baik tetap menggunakan jalur arteri,” kata Kasat Lantas Polres Cimahi AKP Adhi Prasidya Danahiswara.