Breakingnewsbandung – Jakarta | Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengancam akan melaporkan organisasi masyarakat (Ormas) yang melakukan aksi premanisme mengganggu operasional pabrik dan masuknya investasi di sejumlah kawasan industri ke Polisi.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer menjelaskan tindakan ini perlu diambil mengingat banyaknya laporan terkait aksi Ormas bergaya preman yang mengganggu aktivitas di kawasan industri, seperti di kawasan industri Bekasi, Karawang, Batam hingga wilayah Jawa Timur.

Menurutnya, jika usaha pabrik terganggu terlebih sampai ada rencana investasi yang gagal hanya karena ulah ormas, maka secara langsung akan menghambat penyerapan tenaga kerja.

“Kalau lapangan kerja gagal tercipta, kan kita semua yang rugi,” kata pria yang akrab disapa Noel dalam keterangan resminya, Kamis (13/2/2025).

Noel mengatakan, dengan adanya pengakuan beberapa pihak tentang masalah yang dikeluhkan Ketua Umum HKI Sanny Iskandar, tidak disangsikan lagi, hal itu memang terjadi. Oleh karena itu Polri harus segera bertindak mencari solusi.

Noel juga menegaskan bagaimana pemerintah harus hadir di tengah-tengah kawasan industri, yaitu berupa keamanan berinvestasi. Dengan begitu ekonomi dan bisnis di RI dapat terus tumbuh sehingga bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja.

“Jika ada yang mengganggu penyerapan tenaga kerja, itu musuh rakyat, musuh bersama,” pungkasnya.

Sebagai informasi, aksi premanisme yang mengganggu aktivitas pabrik oleh oknum ormas hingga gagalkan rencana investasi hingga ratusan triliun ini disampaikan oleh Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI), Sanny Iskandar.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif mengaku pihaknya juga sering menerima keluhan yang sama, di mana aksi premanisme sangatlah mengganggu iklim industri Tanah Air.

Kemudian Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin juga mengatakan sering menerima keluhan dari para pelaku industri dengan nada yang sama. Bey meminta supaya jangan ada lagi Ormas/preman yang mengganggu operasional pabrik.

Terkait gagalnya investasi karena faktor perilaku preman, Deputi Bidang Pengembangan Iklim dan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Riyatno, meminta agar para calon invstor berdiskusi dengan pihaknya untuk mencari solusi.

Dikutip dari : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7776325/kemnaker-ancam-laporkan-ormas-yang-ganggu-serapan-tenaga-kerja-ke-polisi

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version