Breakingnewsbandung.com  – Ribuan warga Palestina yang mencoba kembali ke rumah mereka di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki dicegah oleh tentara Israel. Warga berkumpul di pintu masuk utama kamp setelah mendengar seruan dari Otoritas Urusan Sipil Palestina agar mereka kembali ke kamp untuk mengetahui kondisi terkini.

“Kami berkumpul di sini di pintu masuk kamp untuk kembali dan melihat apa yang terjadi pada kamp kami, namun tentara Israel mencegah kami dan mengusir kami,” kata Basma Masharqa, seorang penduduk Palestina, kepada kantor berita Anadolu.

Basma melanjutkan dengan nada penuh kesedihan, “Kami tahu bahwa rumah kami telah dibongkar. Aku ingin kembali, meskipun patah hati, hanya untuk melihat bahkan reruntuhannya. Kami mengatakan kepada pendudukan: Cukup! Keluar dari kamp kami. Tidak ada lagi yang belum Anda lakukan.”

Israel Gusur Paksa Lebih dari 90 Persen Penduduk Kamp Pengungsi Jenin

Pasukan pendudukan Israel dilaporkan telah secara paksa menggusur lebih dari 90 persen penduduk kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat bagian utara, yang berjumlah lebih dari 20.000 warga. Informasi ini disampaikan oleh Ragheb Abu Diak, koordinator pasukan nasional dan Islam di Jenin, dalam wawancara dengan Suara Palestina Radio.

Menurut Ragheb, pemerintah daerah Palestina sedang berupaya mendukung komite yang dibentuk untuk mengumpulkan sumbangan lokal guna membantu keluarga pengungsi yang kehilangan tempat tinggal. Namun, situasi tetap memprihatinkan karena pendudukan Israel telah menghancurkan seluruh atau sebagian besar dari 470 rumah di kamp tersebut.

Operasi militer Israel di kamp pengungsi Jenin dimulai pada 21 Januari, dengan mengerahkan ratusan tentara bersenjata lengkap serta buldoser. Alat berat tersebut digunakan untuk menghancurkan rumah-rumah, menggali jalan, dan meratakan area, sehingga hampir seluruh penghuni kamp terpaksa mengungsi. Tindakan ini semakin memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

Penduduk Lokal Berjuang Bertahan Hidup di Tengah Kehancuran

Dengan sebagian besar rumah mereka hancur, ribuan warga Palestina kini hidup dalam kondisi sulit tanpa tempat tinggal permanen. Banyak dari mereka yang bergantung pada bantuan lokal dan internasional untuk bertahan hidup. Namun, akses ke bantuan tersebut sering kali terhambat oleh blokade militer Israel dan pembatasan pergerakan di wilayah Tepi Barat.

Sementara itu, masyarakat internasional terus menyoroti tindakan keras Israel di Jenin sebagai pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia. Organisasi hak asasi manusia menyerukan agar Israel menghentikan operasi militer yang menyebabkan penderitaan massal bagi warga sipil Palestina.

Sumber : https://aceh.tribunnews.com/2025/02/19/israel-menghalangi-ribuan-warga-palestina-untuk-kembali-ke-jenin

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version