Bandung – Pemain Persib Bandung, Rachmat Irianto, kehilang sosok sang ayah, Bejo Sugiantoro. Legenda pesepakbola Indonesia itu meninggal dunia usai bermain fun football di lapangan SIER, Surabaya, Selasa (25/2/2025).
Jenazah Bejo sudah dimakamkan di TPU Geluran, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Rabu (26/2/2025). Rian, sapaan Rachmat Irianto, mengantarkan langsung sang ayah ke tempat peristirahatan terakhirnya
Usai pemakaman sang ayah, Rian kemudian menulis pesan menyentuh di akun Instagram pribadinya. Bagi Rian, Bejo adalah sosok panutan yang begitu mencintai dunia sepakbola.
“Hai kebanggaanku…. “Mati urip yo balbalan” begitu cintanya engkau dengan profesimu, begitu pula dedikasimu untuk sepakbola ini ayah…,” tulis Irianto, Kamis (27/2/2025).
“Secepat itu ayah pergi ninggalin aku… ayah juga menutup usia dengan cara kesenangan dan kecintaanmu yaitu bermain sepakbola….”
Rian saat ini sedang menjalani fase pemulihan setelah operasi cedera ACL. Ternyata bagi Rian, cederanya itu jadi pertanda untuknya supaya bisa semakin dekat dengan sang ayah di penghujung hari terakhirnya.
“Ternyata aku baru tersadar ayah… Cederaku ini memberi firasat bahwa aku harus cepat kembali untuk bertemu ayah dengan waktu yang singkat ini ayah… Ayahh baikk banget udah ngasih waktu 2 minggu buat mandiin rian ngerawat rian waktu rian sakit…,” kata Rian.
“Gaada gunanya dunia ini rasanya… Sakit sekaliii ditinggal ayah dengan cara seperti ini….”
“Ayahh inget ga? Kita punya mimpi yang sama dan hanya kita berdua yang tahu apa mimpi itu.. Sekarang aku sendirii ayah.. aku akan wujudkan mimpi itu sampai aku mendapatkannya…,” tutur Rian.
Rian juga menulis bahwa Bejo merupakan sosok yang banggakan. Apalagi, semasa hidupnya, Bejo menjadi panutan bagi para pemain muda yang sedang merintis karir di dunia sepakbola.
“Terimakasih banyak ayah sudah bangga kepadaku…. walaupun ayah selama hidup tidak pernah berucap kepadaku “aku bangga sama kamu nak” tidak pernah terucap dari bibirmu yah.. Tetapi tangis air matamu memberikan sinyal bahwa ayah bangga padaku…,” tulis Rian.
“Begitu bangganya aku dengan ayah… Ayah banyak dijadikan contoh anak” muda.. Jika orang bertanya siapa idolamu? Aku jawab dengan lantang ayah “BEJO SOEGIJANTORO” itu idolaku.. Ayah kata” banggaku tidak cukup untuk menghiasi disini terlalu banyak yang harus aku ucapkan….”
“Sekali lagii ayah terimakasih banyak sudah membawaku sejauh ini menjadi laki” yang dewasa, menjadi laki” yang tanggung jawab, menjadi laki” kuat… Kehilangan sosok ayah adalah patah hati terbesarku….”
“Terimakasih banyak kebanggaanku.. Cium peluk dari jauh ayahh… Sampai berjumpa disurganya Allah aamiin.. Aku sayang ayahhhhh.”
