Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meninjau harga bahan pokok di Pasar Johar Baru. Peninjauan ini dilakukan bersama dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.
Berdasarkan pantauan detikcom Rabu (5/3/2025), Zulhas bersama rombongan tiba di lokasi pada pukul 08.07 WIB. Tinjauan pertama kali dilakukan di pedagang telur. Zulhas langsung bertanya mengenai harga dan pasokan.
“(harga eceran tertinggi) HET-nya Rp 30.000/kg, di sini harga (telur)-nya Rp 30.000/kg,” kata Zulhas usai bertanya kepada pedagang.
Kemudian Zulhas dengan rombongan mengunjungi ke pedagang sembako. Dia bertanya tentang harga gula pasir dan Minyakita. Di Pasar Johar Baru, harga Minyakita ditemukan stabil Rp 16.000/liter. Sementara, harga gula pasir di atas Rp 17.500/kg.
Zulhas pun meninjau harga bawang merah, cabai, hingga bawang putih. Dalam kesempatan tersebut, Zulhas menemukan harga bawang putih dan cabai mahal.
“Harga, berapa harga cabai keriting?” tanya Zulhas.
“Keriting Rp 100.000/kg,” sahut pedagang tersebut.
“100.000/kg? Cabai rawit?” tanya Zulhas lagi.
“120.000/kg,” jawab pedagang lagi.
“120.000/kg. Wah cabai makin naik aja ya. Bawang putih mahal sekali Rp 60.000 per kg,” tambah Zulhas.
Zulhas juga meninjau harga daging ayam dan beras. Harga daging ayam ditemukan sebesar Rp 35.000/kg-38.000/kg Zulhas menyebut harga tersebut sudah sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah. Dalam dialog dengan pedagang tersebut, Zulhas mengklaim pasokan daging ayam terpantau aman.
Untuk beras, stok Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kosong dan harganya Rp 13.000/kg. Sementara, untuk beras medium Rp 15.000/kg dan beras premium Rp 18.000/kg.
Menanggapi hal itu, Zulhas menyebut masyarakat tidak perlu khawatir. Bahkan Zulhas menyebut stok beras melimpah hingga Lebaran.
“Apalagi (stok) beras. Panen raya beras Maret sampai April. Bahkan menurut BPS bisa surplus 2,5 juta dari Januari sampai April. Jadi produksi kuta Januaei sampai April tertinggi selama 7 tahun terakhir. Kalau beras sudah aman aman aman nggak ada masalah,” terang Zulhas.
