Bandung – Hari Jadi Persib Bandung masih mengundang polemik di kalangan suporter setianya, bobotoh. Ini terjadi setelah manajemen mengubah tanggal lahir Persib dari 14 Maret 1933 menjadi 5 Januari 1919.
Meski Hari Jadi Persib sudah diubah, masih banyak bobotoh yang merayakan ulang tahun tim kebanggaannya pada 14 Maret 1933. Pemandangan itu salah satunya terlihat di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, yang menjadi kantor manajemen Maung Bandung.
Jumat (14/3/2025), di depan Graha Persib, terpasang spanduk putih yang menutupi gerbang. Di atasnya tertulis ’14 MARET 1933 NOT 1919′. Bahkan yang menariknya, angka 1919 di logo Dapur & Kopi Graha Persib sudah menghilang sejak lama.
Jika mengacu kepada tulisannya, spanduk ini jelas dipasang sebagai bentuk kritik dari bobotoh soal perubahan Hari Jadi Persib. Bobotoh sepertinya tetap menginginkan hari jadi tim kebanggannya tidak mengalami perubahan seperti yang telah manajemen lakukan.
Warga sekitar, Purnama, mengatakan bahwa spanduk itu telah dipasang sebelum waktu Salat Jumat tiba. Sekelompok orang datang saat itu dan langsung memasang spanduk tersebut sembari menyanyikan yel-yel dukungan untuk Persib Bandung.
“Tadi di pasangnya mah sebelum Jumatan. Kayaknya protes soal ulang tahun,” kata dia saat berbincang di sekitar area Graha Persib.
Selain spanduk, Kamis (13/3/2025) malam, sejumlah bobotoh juga turut memadati Flyover Mochtar Kusumaatmadja, Kota Bandung. Mereka merayakan Hari Jadi Persib pada 14 Maret 1933, dan menolak ulang tahun tim kebanggaannya itu dirubah menjadi 5 Januari 1919.
Bahkan, rencananya, hari ini salah satu komunitas bobotoh, Viking Persib Club (VPC) akan menggelar diskusi tentang hari jadi tersebut. Acara itu akan digelar mulai pukul 16.00 WIB dengan berbagai rangkaian.
Hingga berita ini tayang, belum ada penjelasan dari manajemen Persib Bandung terkait hal tersebut.