Breakingnewsbandung.com – KOTA BANDUNG | Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menerima kunjungan kehormatan Gubernur Provinsi Sichuan, China, Shi Xiaolin, di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (24/4/2025). Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan kerja sama antara kedua wilayah dalam kerangka Sister Province yang telah terjalin sejak tahun 2015.
“Kami berharap pertemuan ini dapat mengoptimalkan hubungan antara Jawa Barat dan Sichuan, sehingga memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di kedua provinsi,” ujar Herman.
Dalam kesempatan tersebut, Herman menyoroti potensi besar Jawa Barat, mulai dari sumber daya alam, sumber daya manusia, industri manufaktur, pangan, hingga sosial budaya. Ia menyebutkan beberapa sektor strategis yang dapat menjadi fokus kerja sama, termasuk pendidikan, logistik, transportasi, investasi, serta budaya dan pariwisata.
Pendidikan sebagai Prioritas Utama
Herman menegaskan bahwa Jawa Barat sangat tertarik untuk memperluas kerja sama di bidang pendidikan. Ia menyambut baik inisiatif seperti program beasiswa atau edu fair , yang dapat memberikan peluang bagi pelajar, mahasiswa, dan guru untuk mengembangkan potensinya.
“China, khususnya Sichuan, memiliki kemajuan pendidikan dan riset yang luar biasa. Kami ingin belajar dari pengalaman mereka untuk mengimbangi perkembangan teknologi global,” kata Herman.
Logistik dan Transportasi
Di bidang logistik dan konektivitas, Herman menyoroti keberadaan jalur kereta cepat Whoosh di Jawa Barat. Ia juga menyebut rencana reaktivasi jalur kereta api di beberapa kabupaten/kota untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah melalui moda transportasi kereta api.
Selain itu, Herman menyampaikan harapan agar dibuka jalur penerbangan langsung antara Jawa Barat dan Sichuan, dengan memanfaatkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka.
Investasi dan Industri
Jawa Barat mencatat realisasi investasi tertinggi secara nasional pada 2024, dengan total Rp251,14 triliun, yang terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp149,5 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp101,54 triliun. Salah satu tren investasi yang berkembang pesat adalah industri otomotif berbasis listrik, seperti investasi dari perusahaan asal China, BYD, di Subang.
“Kami telah melakukan deregulasi dan debirokratisasi untuk mempermudah layanan perizinan. Kami berharap kerja sama investasi dengan Sichuan dapat ditingkatkan di berbagai kawasan potensial,” tambah Herman.
Budaya dan Pariwisata
Herman juga menyoroti potensi kerja sama di bidang budaya dan pariwisata. Jawa Barat memiliki kekayaan budaya dan destinasi wisata yang luar biasa, serupa dengan Sichuan yang juga memiliki potensi besar di sektor ini. Ia berharap kerja sama ini dapat mendorong kunjungan wisatawan dari Sichuan ke Jawa Barat, dan sebaliknya.
“Hubungan antara Jawa Barat dan Sichuan bukan sekadar diplomasi simbolis, tetapi juga hubungan batin yang kuat. Kami yakin ini akan membawa manfaat positif bagi kedua belah pihak,” tegas Herman.
Ketua DPRD Jawa Barat, Buky Wibawa, menambahkan bahwa pertemuan ini menjadi fondasi kuat untuk mendorong kerja sama konkret di berbagai bidang. Sementara itu, Gubernur Sichuan, Shi Xiaolin, menyatakan kesiapannya untuk mendukung suksesnya kerja sama di bidang transportasi, pendidikan, industri, manufaktur, pariwisata, dan lainnya.
“Kami siap mendorong poin-poin kerja sama yang telah disepakati bersama Pemda Jawa Barat,” ujar Shi Xiaolin.
Sumber: HumasJabar