Breakingnewsbandung.com – KOTA BOGOR | Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim , menghadiri acara Project Expose 2025 ‘Eco Hero: Pahlawan Inovasi Penyelamat Lingkungan’ , yang digelar di Aula Bank BJB Syariah, Kota Bogor, pada Selasa (3/6/2025). Acara ini diselenggarakan oleh Nanorobotic bekerja sama dengan BJB .
Dedie menyampaikan rasa bangga dan apresiasi melihat anak-anak usia dini mempresentasikan ide-ide cemerlang dalam menciptakan teknologi untuk melindungi lingkungan.
“Jadi saya merasa bangga sekali. Ternyata sudah banyak karya dari anak-anak yang masih kecil, tetapi mereka sudah diarahkan untuk mencintai lingkungan melalui inovasi teknologi,” ujarnya.
Beberapa ide yang dipresentasikan berkaitan dengan teknologi yang dapat mencegah sampah masuk ke lautan serta cara membersihkan sampah di lautan. Selain itu, ada juga ide tentang menjaga kebersihan sungai dan memungut sampah di sungai menggunakan teknologi robotik.
“Inovasi ini dipresentasikan dalam bentuk game interaktif, di mana coding atau pemrogramannya dibuat langsung oleh anak-anak,” tambah Dedie.
Menurutnya, hal ini tidak hanya menjadi sarana belajar bagi anak-anak, tetapi juga bisa menjadi bekal mereka untuk menjadi programmer, aplikator, atau ahli robotik yang kelak dapat menyelesaikan permasalahan lingkungan.
Nanorobotic , sebagai lembaga pendidikan nonformal, adalah platform edukasi dan kolaborasi yang fokus pada pembelajaran robotik dan coding untuk anak-anak usia 3 hingga 15 tahun .
Yulia Mustika Wati , Founder Nanorobotic, menjelaskan bahwa kegiatan ekspose ini merupakan puncak dari proses pembelajaran siswa-siswa Nanorobotic selama kurang lebih empat hingga lima bulan .
“Setelah menyelesaikan pembelajaran di setiap level, anak-anak diberi ruang untuk mempresentasikan ide dan karya mereka seperti ini. Ini adalah bagian dari pengembangan kreativitas dan kemampuan problem-solving mereka,” ujarnya.
Isu lingkungan dipilih sebagai tema utama karena menjadi isu besar baik di tingkat lokal maupun global, terkait dengan keberlanjutan lingkungan hidup. Melalui pendekatan teknologi, anak-anak diajak untuk memiliki kepedulian sejak dini terhadap isu-isu tersebut.
“Ke depan, teknologi akan menjadi alat penting untuk menyelesaikan berbagai permasalahan, termasuk masalah lingkungan. Anak-anak ini nantinya bisa menciptakan robot-robot yang dapat membantu, misalnya, dalam pemungutan sampah, deteksi dini banjir, atau penanganan bencana lainnya melalui ilmu dasar teknologi 5.0,” kata Yulia.
Acara Project Expose 2025 ‘Eco Hero’ mencerminkan komitmen untuk mengenalkan anak-anak pada dunia teknologi sejak usia dini, dengan fokus pada isu-isu lingkungan yang relevan secara lokal maupun global. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengasah kemampuan teknis seperti coding dan robotik, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim , menyoroti pentingnya investasi pada pendidikan teknologi bagi generasi muda. Ia melihat potensi besar anak-anak untuk menjadi pelopor solusi inovatif di masa depan, terutama dalam menangani tantangan lingkungan seperti pencemaran laut, sungai, dan bencana alam. Presentasi ide dalam bentuk game interaktif menunjukkan bahwa anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga menerapkannya dalam konteks nyata.
Nanorobotic , sebagai penyelenggara, telah berhasil menciptakan ekosistem pembelajaran yang mendukung kreativitas dan inovasi anak-anak. Dengan memberikan ruang bagi anak-anak untuk mempresentasikan hasil belajarnya, institusi ini membantu mereka membangun kepercayaan diri dan keterampilan komunikasi. Tema lingkungan yang diusung juga menunjukkan bahwa pendidikan teknologi dapat dikaitkan dengan tanggung jawab sosial, sehingga anak-anak tumbuh dengan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan.
Founder Nanorobotic, Yulia Mustika Wati , menegaskan bahwa teknologi 5.0 akan menjadi mediator utama dalam menyelesaikan masalah global, termasuk isu lingkungan. Melalui pendidikan robotik dan coding, anak-anak diajak untuk berpikir kritis dan inovatif, mulai dari konsep sederhana seperti robot pemungut sampah hingga solusi kompleks seperti deteksi dini banjir.
Kegiatan ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang menumbuhkan nilai-nilai peduli lingkungan sejak dini. Dengan pendekatan ini, diharapkan generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang mampu menciptakan solusi berbasis teknologi untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Sumber: Humas Jabar